Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)/Pelni menilai peningkatan penumpang kapal laut yang terjadi sejak Januari 2019 dipengaruhi oleh tingginya harga tiket pesawat.

"Ada peningkatan, sebetulnya peningkatan penumpang sudah kami rasakan sejak Januari dikarenakan harga tiket pesawat yang lumayan sehingga membuat penumpang pesawat beralih ke transportasi darat, laut dan kereta api sehingga dari Januari saya sudah melihat bahwa di Tanjung Priok saja ada peningkatan 29 persen sejak Januari, apalagi sekarang ketika mudik," ujar Direktur Armada PT Pelni Tukul Harsono kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Tukul juga mengimbau masyarakat yang ingin mudik atau bepergian menggunakan kapal laut untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, seperti tiket.

"Harapan kami sebagai manajemen Pelni, masyarakat kalau mau pulang mudik persiapkan dengan baik, seperti tiketnya disiapkan, karena mudik dengan kapal laut sudah disiapkan semuanya yakni makanan, kamar mandi, dan tempat tidur semua sudah disiapkan di kapal sehingga bisa dianggap seperti di rumah sendiri," katanya.

Sebelumnya Pelni memprediksi kenaikan penumpang kapal laut selama Lebaran tahun ini mencapai sebesar 3,5 persen.

Kepala Kesekretariatan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan pada 2018, realisasi penumpang mencapai sebanyak 604.202 orang dan diperkirakan menjadi 626.599 penumpang pada tahun ini.

Animo pengguna jasa kapal Pelni meningkat sejak awal 2019 dari 852.255 menjadi 1.172.143 pelanggan atau naik rata-rata 38 persen per bulan dibanding tahun lalu.

Pelni mengimbau masyarakat untuk mengatur waktu bepergian sesuai dengan ketersediaan tiket pada momen angkutan Lebaran 2019.

Pelni telah siap melaksanakan angkutan Lebaran dengan kapal laut yang akan berlangsung selama satu bulan mulai 21 Mei 2019, dengan menyiapkan 26 armada kapal penumpang serta 46 armada kapal perintis.

Baca juga: Pelindo: jumlah penumpang kapal laut bakal melonjak
Baca juga: Pemudik mulai lirik moda laut hindari macet