Cilegon (ANTARA) - Pelabuan penyeberangan Merak, Kota Cilegong, Provinsi Banten, dipasangai 116 unit closed circuit television (CCTV) atau kamera pengintai untuk mengawasi seluruh kegiatan yang ada di kawasan tersebut.

"Jumlah kamera pemantau CCTV dipasang menyesuaikan dengan luas area pelabuhan, tujuannya untuk mengawasi seluruh kegiatan yang terjadi di area dermaga, mulai dari dermaga 1 hingga dermaga 7," kata General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Captain Solikin ketika dikonfirmasi, Rabu.

PT ASDP Indonesia Ferry, sebagai pengelola jasa angkutan sungai danau dan penyeberangan di Merak memasangan ratusan kamera pengintai guna mengetahui meningkatnya perkembangan situasi kepadatan kendaraan penumpang pada musim angkutan Lebaran.

Pemasangan kamera CCTV yang dapat dipantau langsung melalui gadget ini juga dilakukan tak hanya untuk melihat kepadatan kendaraan penumpang yang arus mudik, tetapi juga guna mengawasi titik rawan kejahatan yang berpotensi terjadi di area pelabuhan.

Kamera pengintai itu dipasang mulai dari pintu masuk Pelabuhan Merak, area loket penjualan tiket pejalan kaki, lorong jalur pejalan kaki, loket kendaraan dan area dermaga yang mengarah ke setiap dermaga di Pelabuhan Merak.

"Ya CCTV itu untuk memudahkan kami melakukan pemantauan, sebelumnya kamera pemantau hanya ada 106 unit tapi karena luas area pelabuhan diperlebar maka ditambah 10 unit lagi total ada 116 unit," ujarnya.

Keberadaan kamera pengintai, kata dia, tak hanya di area pelabuhan yang ditujukan untuk mengawasi padatnya kendaraan penumpang yang akan menyeberang ke Sumatera, tetapi juga terpasang di dalam kapal, dan terkoneksi dengan pihak kepolisian guna memudahkan koordinasi dan pengawasan jika sewaktu-waktu terjadi tindak kejahatan di dalam area kapal.