Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mewaspadai sejumlah titik rawan kemacetah lalu lintas di ruas Tol Trans Jawa, salah satu jalur vital bagi pemudik di Pulau Jawa.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam rilis di Jakarta, Rabu, menyatakan ada tiga titik yang perlu diwaspadai pemudik sebagai simpul kemacetan, yaitu Cikampek Utama, pintu tol Kalikangkung, dan Kartosuro-Solo.
"Di ketiga tempat tersebut, kemarin kita cek sudah mulai dipasang gardu tambahan untuk bisa mengakomodasi lonjakan volume kendaraan yang tinggi," ucap dia.
Ia mengharapkan dengan penambahan gardu tol tersebut maka proses transaksi tol juga bisa menjadi lebih cepat, yaitu diperkirakan sekitar 3-4 detik per kendaraan.
Selain pemasangan gardu tambahan, lanjutnya, strategi lainnya guna mengatur kelancaran proses mudik Lebaran 2019 seperti pemberlakuan diskon tarif tol 15 persen pada 27-29 Mei dan 10-12 Juni, serta memberlakukan manajemen lalu lintas selama puncak arus mudik dan balik dengan sistem satu arah dan "contra flow".
"Jadi tiga hal tersebut secara strategi kita terapkan bersama dengan Korlantas Polri, Ditjen Perhubungan Darat, dan Ditjen Bina Marga untuk mengatur proses mudik ini untuk benar-benar aman dan lancar," ucap Danang.
Seluruh tarif di ruas jalan tol disepakati oleh Asosiasi Jalan Tol Indonesia didiskon 15 persen yang akan diberlakukan dalam dua periode, yaitu masing-masing tiga hari saat arus mudik dan balik.
"ATI (Asosiasi Jalan Tol Indonesia) memberikan diskon 15 persen untuk mengurangi beban puncak di arus mudik dan arus balik," kata Ketua Umum ATI Desi Arryani di Jakarta, Jumat (24/5).
Diskon 15 persen tersebut diberlakukan untuk periode arus mudik pada 27-29 Mei 2019, sedangkan diskon yang sama pada periode arus balik diberikan pada 10-12 Juni 2019.
Dia mengharapkan masyarakat merespons kebijakan diskon 15 persen di seluruh ruas tol itu dan memanfaatkannya untuk mengurangi beban puncak arus mudik dan balik.
Desi yang juga Direktur Umum PT Jasa Marga itu, mengharapkan dengan kebijakan diskon tersebut akan terpecah arus kendaraan agar jalan tol tidak terlalu padat.
Dengan demikian, lanjutnya, kebijakan pemberian diskon 15 persen itu juga dinilai memberikan keamanan dan kenyamanan lebih kepada pengguna jalan tol.
"Kami ingin dapat mempermudah perjalanan masyarakat bersilaturahmi kepada anggota keluarganya," ujar dia.
Ia juga mengimbau para pemudik agar benar-benar mengecek kelengkapan, seperti kecukupan saldo uang elektronik serta selalu memperhatikan rambu-rambu lalu lintas dan arahan yang diberikan petugas.
Kementerian PUPR waspadai titik rawan kemacetan di Trans Jawa
29 Mei 2019 11:36 WIB
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit. (ANTARA/Dokumentasi Kementerian PUPR)
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: