Indocement kejar target penjualan setelah usai Lebaran dan pilpres
29 Mei 2019 02:03 WIB
Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Karyawijaya (tengah) saat konverensi pers usai melaksanakan buka puasa bersama di kantornya, Jakarta, Selasa (28/5/2019). (M Fikri Setiawan).
Jakarta (ANTARA) - Permintaan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk masih menunjukkan angka minus hingga April 2019 yakni -2,9 persen, dan optimis dapat mengejar target penjualan usai Lebaran 1440 Hijriah dan rampungnya proses Pemilu 2019 hingga penetapan Presiden terpilih.
"Kami berharap bahwa setelah lebaran dan setelah ada pengumuman hasil Pemilu, permintaan semen akan meningkat drastis," ujar Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Karyawijaya pada kegiatan buka puasa bersama di kantornya di Jakarta, Selasa petang.
Christian optimistis mengejar target pada semester kedua di tahun 2019, mengingat pembangunan infrastruktur dan juga pasar properti cenderung menggeliat pada pertengahan hingga penghujung tahun.
"Kami perkirakan akan mengalami peningkatan, dan Indocement dalam posisi yang siap untuk memenuhi kebutuhan konsumsi klinker domestik tersebut," tuturnya.
Menurut dia, Indocement menghadapi persaingan yang ketat di pasaran dengan masuknya pemain semen baru, serta terus menerusnya kelebihan pasokan semen.
Di samping itu, pada semester kedua 2019 Indocement mengantisipasi naiknya permintaan domestik bersumber dari lanjutan program infrastruktur dan ekspektasi peningkatan di sektor properti.
"Kami perkirakan sampai dengan akhir 2019, pertumbuhan konsumsi semen domestik akan mengalami peningkatan sebesar tiga persen sampai dengan empat persen dibandingkan dengan tahun lalu," kata Christian.
(KR-MFS).
"Kami berharap bahwa setelah lebaran dan setelah ada pengumuman hasil Pemilu, permintaan semen akan meningkat drastis," ujar Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Karyawijaya pada kegiatan buka puasa bersama di kantornya di Jakarta, Selasa petang.
Christian optimistis mengejar target pada semester kedua di tahun 2019, mengingat pembangunan infrastruktur dan juga pasar properti cenderung menggeliat pada pertengahan hingga penghujung tahun.
"Kami perkirakan akan mengalami peningkatan, dan Indocement dalam posisi yang siap untuk memenuhi kebutuhan konsumsi klinker domestik tersebut," tuturnya.
Menurut dia, Indocement menghadapi persaingan yang ketat di pasaran dengan masuknya pemain semen baru, serta terus menerusnya kelebihan pasokan semen.
Di samping itu, pada semester kedua 2019 Indocement mengantisipasi naiknya permintaan domestik bersumber dari lanjutan program infrastruktur dan ekspektasi peningkatan di sektor properti.
"Kami perkirakan sampai dengan akhir 2019, pertumbuhan konsumsi semen domestik akan mengalami peningkatan sebesar tiga persen sampai dengan empat persen dibandingkan dengan tahun lalu," kata Christian.
(KR-MFS).
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: