Gubernur minta jembatan timbang di Jambi dijadikan 'rest area'
28 Mei 2019 22:12 WIB
Foto udara jalur alternatif mudik lintas barat Jambi-Sumbar di Petajen, Bajubang, Batanghari, Jambi, Senin (20/5/2019). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/ama/aa
Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Fachrori Umar minta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah V Provinsi Jambi agar dapat menjadikan jembatan timbang sebagai tempat istirahat (rest area) untuk pemudik yang melintasi jalur mudik di wilayah Provinsi Jambi.
"Saya minta jembatan timbang menjadi rest area, yang ditunjang dengan berbagai sarana dan fasilitas yang dibutuhkan para pemudik seperti layanan kesehatan, air bersih, mushola, toilet dan fasilitas lainnya," kata Fachrori Umar, usai pencanangan angkutan Lebaran di Terminal Alam Barajo Jambi, Selasa.
Gubernur juga minta agar pelayanan kepada para pemudik lebih diutamakan dan kita harus dapat memastikan para pemudik 2019 benar-benar dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman.
Ada beberapa hal yang diprediksi akan menjadi hambatan terhadap kelancaran lalu lintas angkutan lebaran di wilayah Jambi, yaitu adanya pasar tumpah di beberapa titik jalur mudik, aktivitas di beberapa ruas jalan yang masih dalam proses perbaikan serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang melintas.
"Dengan mengenali kemungkinan hambatan tersebut serta lokasinya, maka kita dapat mempersiapkan langkah-langkah antisipatif sejak dini, dengan memperkuat mekanisme kerja yang terkoordinasi," kata Fachrori.
Selain itu, Gubernur juga mengharapkan para petugas lapangan untuk mengedepankan keselamatan pemudik, melalui peningkatan pemeriksaan kelayakan bus atau kendaraan, pengemudi serta semua aspek yang menyangkut keselamatan. "Kepada para pengusaha angkutan saya minta agar mengoperasikan kendaraan yang benar-benar layak dan aman," tegasnya.
Gubernur juga mengimbau pemudik untuk lebih mengutamakan kendaraan angkutan umum mengingat tingginya volume kendaraan yang melintas selama mudik lebaran, sehingga dapat mengurangi kepadatan di jalan raya.*
Baca juga: Pemudik dengan angkutan darat diprediksi naik di Jambi
Baca juga: Belum tampak kegiatan arus mudik di Bandara Sultan Taha Jambi
"Saya minta jembatan timbang menjadi rest area, yang ditunjang dengan berbagai sarana dan fasilitas yang dibutuhkan para pemudik seperti layanan kesehatan, air bersih, mushola, toilet dan fasilitas lainnya," kata Fachrori Umar, usai pencanangan angkutan Lebaran di Terminal Alam Barajo Jambi, Selasa.
Gubernur juga minta agar pelayanan kepada para pemudik lebih diutamakan dan kita harus dapat memastikan para pemudik 2019 benar-benar dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman.
Ada beberapa hal yang diprediksi akan menjadi hambatan terhadap kelancaran lalu lintas angkutan lebaran di wilayah Jambi, yaitu adanya pasar tumpah di beberapa titik jalur mudik, aktivitas di beberapa ruas jalan yang masih dalam proses perbaikan serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang melintas.
"Dengan mengenali kemungkinan hambatan tersebut serta lokasinya, maka kita dapat mempersiapkan langkah-langkah antisipatif sejak dini, dengan memperkuat mekanisme kerja yang terkoordinasi," kata Fachrori.
Selain itu, Gubernur juga mengharapkan para petugas lapangan untuk mengedepankan keselamatan pemudik, melalui peningkatan pemeriksaan kelayakan bus atau kendaraan, pengemudi serta semua aspek yang menyangkut keselamatan. "Kepada para pengusaha angkutan saya minta agar mengoperasikan kendaraan yang benar-benar layak dan aman," tegasnya.
Gubernur juga mengimbau pemudik untuk lebih mengutamakan kendaraan angkutan umum mengingat tingginya volume kendaraan yang melintas selama mudik lebaran, sehingga dapat mengurangi kepadatan di jalan raya.*
Baca juga: Pemudik dengan angkutan darat diprediksi naik di Jambi
Baca juga: Belum tampak kegiatan arus mudik di Bandara Sultan Taha Jambi
Pewarta: Nanang Mairiadi dan Dodi Saputra
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: