Laporan dari London
Gema budaya Indonesia di Golden Ring Rusia
28 Mei 2019 20:18 WIB
KBRI Moskow menyelenggarakan pagelaran busana diiringi musik gamelan di Galeri Seni Na Kashirke, Moskow, Rusia, pada Minggu (17/3/2019). Semua pemain gamelan adalah warga negara Rusia yang tergabung dalam Sanggar Musik Gamelan Dadalib binaan KBRI Moskow. ((Facebook Dubes Wahid Supriyadi))
London (ANTARA) - Tim Kesenian KBRI Moskow turut memeriahkan hari jadi Kota Ivanovo ke-148 tahun dan Indonesia adalah satu-satunya negara yang diundang dalam acara yang berlangsung di Ivanovo pada 25 Mei.
Tim yang dipimpin langsung Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi ini menampilkan berbagai acara seperti pertunjukan gamelan, tari-tarian, lokakarya tari dengan melibatkan tim kesenian lokal bersamaan dalam acara pembukaan.
Pertunjukan gamelan menarik perhatian masyarakat setempat karena keunikan alat musik yang membentuk orkestra. Ketertarikan masyarakat ditambah ketika dua pesinden asal Rusia, Yulia Ryzhaya dan Anna Zhikhareva menyanyikan beberapa lagu seperti Selendang Biru, Simpang Lima, Aja Dipleroki, Ayun Ayun, dan Kuwi Apa Kuwi.
Gamelan Dadali binaan KBRI Moskow asuhan Tri Koyo ini pun mengiringi acara pergaan busana yang menampilkan desainer lokal.
Dubes Wahid dalam sambutannya di sela pentunjukkan mengatakan penampilan gamelan di kota keempat di Rusia dalam dua tahun terakhir, setelah Moskow, Moskow Region, Kazan dan St. Petersburg. Untuk kedua kali pula gamelan mengiringi acara fashion show di Rusia. Hal ini menunjukkan musik tradisional Indonesia semakin diterima di Rusia, ujar Dubes.
Acara semakin meriah dengan penampilan tarian dari berbagai daerah Indonesia oleh Kirana Nusantara Dance binaan KBRI Moskow asuhan Elizabeth Nur Nilasari.
Tarian yang ditampilkan antara lain Tari Tifa (NTT), Incling Jangget (Jateng), Enggang (Kaltim), Piring (Sumbar), Golek Kenya Tinembe (Yogyakarta), Cendrawasih (Bali), dan Margapati (Bali). Ada juga tarian interakatif Syantik dan Gemu Famire yang melibatkan pengunjung.
Selain gerakan dan musiknya, kostum tari yang dikenakan penari juga berhasil menarik perhatian pengunjung dengan penuh antusias menyaksikan pertunjukan gamelan yang belum pernah dilihat sebelumnya. Tidak sedikit pengunjung mengabadikan penampilan Tim Kesenian KBRI Moskow dengan kamera telepon genggamnya .
Beberapa pengunjung berswafoto dengan Tim Kesenian KBRI Moskow yang juga warga Rusia. Pengunjung lainnya penasaran dengan musik gamelan naik ke atas panggung menyentuh, serta mencoba memainkan salah satu alat musik gamelan. Sementara itu, sejumlah siswa Ivanovo pun ingin mempelajari tarian kreasi baru Indonesia, yaitu Tari Sintren dari Jawa Barat pada acara lokakarya di Pusat Budaya dan Hiburan Ivanovo.
Salah seorang warga Ivanovo, Oleg Kasatkin, mengatakan sangat senang dan gembira dengan kehadiran Indonesia pada perayaan Kota Ivanovo ini. “Saya suka sekali Indonesia dan pernah tinggal di Bali. k“Saya senang bertemu dengan orang Indonesia yang datang ke Ivanovo,” kata Oleg yang masih ingat beberapa kata dalam bahasa Indonesia.
Sementara itu Ketua Komite Kebijakan Kepemudaan, Kesehatan Jasmani dan Olahraga Kota Ivanovo, Olga Fedoseyeva, panitia pelaksana Hari Kota Ivanovo menyampaikan bahwa penampilan Tim Kesenian KBRI Moskow sangat luar biasa. “Saya menceritakan kepada semua orang tentang Tim Kesenian KBRI Moskow. Anda adalah orang-orang hebat dan kami semua senang dan bangga dengan Anda,” ujar Olga mendampingi Tim Kesenian KBRI Moskow selama acara berlangsung.
Apresiasi yang besar atas kehadiran Tim Kesenian KBRI Moskow disampaikan juga oleh Gubernur Ivanovo Region Stanislav Voskresenky saat bertemu dengan Dubes Wahid.
Atas undangan Dubes Wahid, Gubernur Voskresenky berencana hadir dan juga mengirim tim kesenian dan pengusaha dari Ivanovo pada forum bisnis dan Festival Indonesia tanggal 1-4 Agustus mendatang di Moskow.
Gubernur Voskresensky sepakat untuk mengembangkan kerja sama dengan Indonesia khususnya di bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata, budaya, dan sister province. Bagi Gubernur Voskresenky, Indonesia tidak begitu asing karena sudah beberapa kali berkunjung ke Indonesia.
Ivanova yang berjarak sekitar 300 km ke arah timur laut Moskow merupakan kota bersejarah dan industri dengan penduduk lebih dari 400 ribu dari keseluruhan sekitar 1 juta jiwa penduduk Ivanova Region. Kota ini masuk dalam area golden ring Rusia karena letaknya tidak terlalu jauh dari Moskow dan menjadi jalur dan pengembangan destinasi pariwisata Rusia, selain Sergiev Posad, Vladimir dan Suzdal.
Baca juga: 2.500 warga Rusia padati Festival Indonesia di Moskow
Baca juga: Menlu Retno nyinden bersama "Dadali Gamelan" di KBRI Moskow
Tim yang dipimpin langsung Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi ini menampilkan berbagai acara seperti pertunjukan gamelan, tari-tarian, lokakarya tari dengan melibatkan tim kesenian lokal bersamaan dalam acara pembukaan.
Pertunjukan gamelan menarik perhatian masyarakat setempat karena keunikan alat musik yang membentuk orkestra. Ketertarikan masyarakat ditambah ketika dua pesinden asal Rusia, Yulia Ryzhaya dan Anna Zhikhareva menyanyikan beberapa lagu seperti Selendang Biru, Simpang Lima, Aja Dipleroki, Ayun Ayun, dan Kuwi Apa Kuwi.
Gamelan Dadali binaan KBRI Moskow asuhan Tri Koyo ini pun mengiringi acara pergaan busana yang menampilkan desainer lokal.
Dubes Wahid dalam sambutannya di sela pentunjukkan mengatakan penampilan gamelan di kota keempat di Rusia dalam dua tahun terakhir, setelah Moskow, Moskow Region, Kazan dan St. Petersburg. Untuk kedua kali pula gamelan mengiringi acara fashion show di Rusia. Hal ini menunjukkan musik tradisional Indonesia semakin diterima di Rusia, ujar Dubes.
Acara semakin meriah dengan penampilan tarian dari berbagai daerah Indonesia oleh Kirana Nusantara Dance binaan KBRI Moskow asuhan Elizabeth Nur Nilasari.
Tarian yang ditampilkan antara lain Tari Tifa (NTT), Incling Jangget (Jateng), Enggang (Kaltim), Piring (Sumbar), Golek Kenya Tinembe (Yogyakarta), Cendrawasih (Bali), dan Margapati (Bali). Ada juga tarian interakatif Syantik dan Gemu Famire yang melibatkan pengunjung.
Selain gerakan dan musiknya, kostum tari yang dikenakan penari juga berhasil menarik perhatian pengunjung dengan penuh antusias menyaksikan pertunjukan gamelan yang belum pernah dilihat sebelumnya. Tidak sedikit pengunjung mengabadikan penampilan Tim Kesenian KBRI Moskow dengan kamera telepon genggamnya .
Beberapa pengunjung berswafoto dengan Tim Kesenian KBRI Moskow yang juga warga Rusia. Pengunjung lainnya penasaran dengan musik gamelan naik ke atas panggung menyentuh, serta mencoba memainkan salah satu alat musik gamelan. Sementara itu, sejumlah siswa Ivanovo pun ingin mempelajari tarian kreasi baru Indonesia, yaitu Tari Sintren dari Jawa Barat pada acara lokakarya di Pusat Budaya dan Hiburan Ivanovo.
Salah seorang warga Ivanovo, Oleg Kasatkin, mengatakan sangat senang dan gembira dengan kehadiran Indonesia pada perayaan Kota Ivanovo ini. “Saya suka sekali Indonesia dan pernah tinggal di Bali. k“Saya senang bertemu dengan orang Indonesia yang datang ke Ivanovo,” kata Oleg yang masih ingat beberapa kata dalam bahasa Indonesia.
Sementara itu Ketua Komite Kebijakan Kepemudaan, Kesehatan Jasmani dan Olahraga Kota Ivanovo, Olga Fedoseyeva, panitia pelaksana Hari Kota Ivanovo menyampaikan bahwa penampilan Tim Kesenian KBRI Moskow sangat luar biasa. “Saya menceritakan kepada semua orang tentang Tim Kesenian KBRI Moskow. Anda adalah orang-orang hebat dan kami semua senang dan bangga dengan Anda,” ujar Olga mendampingi Tim Kesenian KBRI Moskow selama acara berlangsung.
Apresiasi yang besar atas kehadiran Tim Kesenian KBRI Moskow disampaikan juga oleh Gubernur Ivanovo Region Stanislav Voskresenky saat bertemu dengan Dubes Wahid.
Atas undangan Dubes Wahid, Gubernur Voskresenky berencana hadir dan juga mengirim tim kesenian dan pengusaha dari Ivanovo pada forum bisnis dan Festival Indonesia tanggal 1-4 Agustus mendatang di Moskow.
Gubernur Voskresensky sepakat untuk mengembangkan kerja sama dengan Indonesia khususnya di bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata, budaya, dan sister province. Bagi Gubernur Voskresenky, Indonesia tidak begitu asing karena sudah beberapa kali berkunjung ke Indonesia.
Ivanova yang berjarak sekitar 300 km ke arah timur laut Moskow merupakan kota bersejarah dan industri dengan penduduk lebih dari 400 ribu dari keseluruhan sekitar 1 juta jiwa penduduk Ivanova Region. Kota ini masuk dalam area golden ring Rusia karena letaknya tidak terlalu jauh dari Moskow dan menjadi jalur dan pengembangan destinasi pariwisata Rusia, selain Sergiev Posad, Vladimir dan Suzdal.
Baca juga: 2.500 warga Rusia padati Festival Indonesia di Moskow
Baca juga: Menlu Retno nyinden bersama "Dadali Gamelan" di KBRI Moskow
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: