Jayapura (ANTARA) - Satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif 725/WRG menggelar shalat tarawih dan bagi Al-Quran kepada warga perbatasan di Kampung Woslay, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua.

Dankima Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/WRG Kapten Inf Darul Ulum ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Selasa mengatakan kegiatan itu digelar digelar di Masjid Al Muhajrin SP 1 di Kampung Woslay, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, pada Minggu (27/5).

"Guna menciptakan keharmonisan umat beragama dalam komunikasi sosial yang baik, kami sebagai Satgas Pamtas RI-PNG dari Yonif 725/WRG khususnya Pos Kotis melaksanakan shalat tarawih bersama masyarakat, serta bagikan sebanyak 25 Al Quran kepada jamaah Masjid Al-muhajrin SP 1," katanya.

Selain untuk mempererat tali silaturahmi warga, kata dia, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengajak masyarakat meningkatkan ketaqwaan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan membaca kitab suci Al Quran.

"Shalat Tarawih berjamaah sekaligus pemberian Al Quran tersebut dimaksudkan agar anggota TNI khususnya Satgas Yonif 725/WRG semakin mempererat tali silaturahmi serta mengajak masyarakat untuk selalu membudayakan membaca Al Quran sehingga dengan kita memahami apa yang terkandung dalam kitab suci tersebut akan membuat kehidupan kita senantiasa menjadi lebih baik," kata Darul Ulum.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Muhajrin, Darsalam dan Imam Masjid Ust Rifai yang menyampaikan terima kasih kepada Satgas Yonif 725/WRG khususnya yang bertugas di Pos Kotis karena sangat memperhatikan kerukunan hidup umat beragama yang berada di Kabupaten Keroom, khususnya di wilayah Distrik Senggi sendiri.

"Saya berterimakasih atas sumbangsih bapak-bapak TNI yang telah membagikan kitab Suci Al Quran ini bagi masyarakat, dan hal ini akan memotivasi warga untuk giat dalam membaca Al Quran," ujar Ust Rifai.

Dansatgas Yonif 725/WRG Letkol Inf Hendry Ginting S mengatakan TNI selalu akan berbuat yang terbaik untuk warga, apalagi untuk membina dan meningkatkan toleransi antarumat beragama, terutama di bulan Ramadhan perlu dilakukan silahturahmi agar lebih dengan dengan masyarakat.

"Kapanpun dan dimanapun kita bertugas, sudah sewajarnya kita sebagai tentara rakyat harus turut serta dengan masyarakat dalam setiap kegiatan keagamaan, dan bahkan harus menjadi contoh serta memberikan dampak positif bagi rakyat, agar apa yang menjadi cita-cita bersama yaitu TNI Manunggal dengan rakyat dapat tercapai," katanya.