Indonesia-UE fokuskan kerja sama pada pembangunan berkelanjutan
28 Mei 2019 19:12 WIB
Kuasa Usaha Delegasi UE untuk Indonesia Charles-Michel Geurts (kanan) menyerahkan Blue Book 2019 kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro (kiri), yang berisi program kerja sama pembangunan UE-Indonesia di Jakarta, Selasa (28/3/2019). (ANTARA News/Yashinta Difa)
Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Uni Eropa (UE) memilih pembangunan berkelanjutan sebagai fokus kerja sama pembangunan yang ditandai dengan peluncuran Blue Book 2019.
UE dan Indonesia telah lama bermitra untuk memenuhi komitmen global dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dengan tema Blue Book 2019 yakni “Bersama bagi Pembangunan Berkelanjutan”, UE mendukung sentralitas SDGs dalam kemitraan dengan Indonesia.
“SDGs adalah tujuan utama yang digunakan sebagai panduan bagi UE dan Indonesia. Tidak mengherankan bila SDGs menjadi fokus kerja sama UE dengan Indonesia,” kata Kuasa Usaha Delegasi UE untuk Indonesia Charles-Michel Geurts dalam peluncuran Blue Book 2019 di Jakarta, Selasa.
Indonesia, menurut Geurts, telah menunjukkan kemajuan berarti dalam upaya mengarusutamakan SDGs dalam rencana pembangunannya.
Karena itu, UE berkomitmen mendukung usaha Indonesia melalui program-program kerja sama yang terarah bagi tiga sektor pembangunan utama yaitu lingkungan, pendidikan, dan kesehatan.
Dengan bantuan dana pembangunan senilai 100 juta dolar Euro, UE dan Indonesia bersama-sama mengerjakan sejumlah program yang telah selesai maupun masih berjalan.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, kesepakatan Indonesia dan UE untuk mengembangkan kerja sama pembangunan dengan fokus pada SDGs telah sesuai dengan tujuan global.
“Tentang SDGs Indonesia sudah bergerak jauh di mana kita termasuk salah satu negara pertama yang menyampaikan laporan ke PBB pada 2017, dan Juli mendatang kita akan menyampaikan laporan untuk kedua kalinya,” kata Bambang.
Kemajuan implementasi SDGs di Indonesia, disebut Bambang sudah hampir lengkap dengan rencana aksi yang ditetapkan pada tingkat nasional, provinsi, hingga keterlibatan para pemangku kepentingan yang semuanya telah didefinisikan dengan baik.
Baca juga: Pemerintah daerah miliki peran strategis capai SDGs, sebut Bappenas
Baca juga: Pemerintah daerah miliki peran strategis capai SDGs, sebut BappenasBaca juga: SMI-Bloomberg Philanthropies perkuat komitmen pencapaian SDGs
UE dan Indonesia telah lama bermitra untuk memenuhi komitmen global dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dengan tema Blue Book 2019 yakni “Bersama bagi Pembangunan Berkelanjutan”, UE mendukung sentralitas SDGs dalam kemitraan dengan Indonesia.
“SDGs adalah tujuan utama yang digunakan sebagai panduan bagi UE dan Indonesia. Tidak mengherankan bila SDGs menjadi fokus kerja sama UE dengan Indonesia,” kata Kuasa Usaha Delegasi UE untuk Indonesia Charles-Michel Geurts dalam peluncuran Blue Book 2019 di Jakarta, Selasa.
Indonesia, menurut Geurts, telah menunjukkan kemajuan berarti dalam upaya mengarusutamakan SDGs dalam rencana pembangunannya.
Karena itu, UE berkomitmen mendukung usaha Indonesia melalui program-program kerja sama yang terarah bagi tiga sektor pembangunan utama yaitu lingkungan, pendidikan, dan kesehatan.
Dengan bantuan dana pembangunan senilai 100 juta dolar Euro, UE dan Indonesia bersama-sama mengerjakan sejumlah program yang telah selesai maupun masih berjalan.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, kesepakatan Indonesia dan UE untuk mengembangkan kerja sama pembangunan dengan fokus pada SDGs telah sesuai dengan tujuan global.
“Tentang SDGs Indonesia sudah bergerak jauh di mana kita termasuk salah satu negara pertama yang menyampaikan laporan ke PBB pada 2017, dan Juli mendatang kita akan menyampaikan laporan untuk kedua kalinya,” kata Bambang.
Kemajuan implementasi SDGs di Indonesia, disebut Bambang sudah hampir lengkap dengan rencana aksi yang ditetapkan pada tingkat nasional, provinsi, hingga keterlibatan para pemangku kepentingan yang semuanya telah didefinisikan dengan baik.
Baca juga: Pemerintah daerah miliki peran strategis capai SDGs, sebut Bappenas
Baca juga: Pemerintah daerah miliki peran strategis capai SDGs, sebut BappenasBaca juga: SMI-Bloomberg Philanthropies perkuat komitmen pencapaian SDGs
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: