Tangerang (ANTARA) - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memeriksa kelayakan bus mudik gratis Lebaran 2019 yang rencananya diberangkatkan secara serentak pada Sabtu (1/6).

"Tujuannya agar pemudik merasa nyaman dan aman selama dalam perjalanan dan selamat di kampung halaman masing-masing," kata Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Banten, Selasa (28/5).

Ahmed mengatakan sebelum keberangkatan harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap sopir bus dan armada secara teknis.

Dia mengatakan yang paling penting itu kelengkapan teknisnya, seperti rem, lampu dan sistem kemudi serta perlengkapan lainnya yang berfungsi untuk menunjang keselamatan lalu lintas,

Namun pengecekan itu secara teknis oleh aparat Dinas Perhubungan (Dishub) setempat termasuk pengamanan keselamatan diantaranya alat pemadam kebakaran, alat pemecah kaca dan harus dipastikan berfungsi secara maksimal.

Bahkan dari segi kenyamanan berupa penyejuk ruangan (AC) dalam bus cukup nyaman untuk perjalanan jarak jauh.

Petugas Dishub bersama Dinas Kesehatan setempat juga memeriksa kesehatan sopir bus termasuk pemeriksaan penggunaan narkoba oleh aparat Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tangerang.

"Jangan sampai ada ada sopir yang menggunakan narkoba atau minuman beralkohol sebelum berangkat, karena sangat membahayakan," kata mantan anggota Komisi I DPR RI itu.

Namun semua sopir termasuk sopir cadangan menjalani tes urine sebelum berangkat lalu diinstruksikan untuk istirahat selama satu jam setiap empat jam memulihkan tenaganya dan menjaga konsentrasinya.

Sementara itu, Kepala Dishub Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi Sentosa mengatakan bila sopir sehat dan tidak menggunakan narkoba, maka perjalanan mudik akan selamat sampai tujuan.

Bambang menambahkan program mudik gratis tahun ini diharapkan dengan lancar dan peserta mudik bisa selamat sampai tujuan ke kampung halamannya.

Sedangkan pengecekan kelaikan kendaraan tersebut dilakukan terus menerus setiap enam bulan sekali dan dinyatakan lulus kir termasuk menjelang mudik.

Dishub setempat menyiapkan sebanyak 73 unit bus untuk warga perantau yang ingin mudik ke kampung halaman secara gratis tapi 60 bus diantaranya dari Kementerian Perhubungan.

Bambang menambahkan jadwal pemberangkatan Sabtu (1/6) pukul 08.00 Wib secara serentak di Pusat Pemerintahan (Puspem) di Tigaraksa oleh Ahmed Zaki Iskandar.

Sebelumnya, tujuan mudik tersebut yakni sejumlah kota di Jawa Tengah seperti Solo, Purwokerto, Magelang, Pemalang, Brebes, Tegal, Purbalinga, Semarang dan Pati.

Demikian pula bus tersebut melayani pemudik asal kota di Jawa Timur seperti Malang, Ngawi, Surabaya, Magetan dan Kediri.