Makassar (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan bersama instansi lainnya mengerahkan personelnya yang totalnya sebanyak 5.035 orang untuk mengamankan Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Kami sangat serius ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat dan langsung kami respon bersama instansi lainnya untuk di tempatkan di beberapa titik untuk pengamanan lebaran," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan pengerahan personel dengan sandi "Operasi Ketupat 2019" ini digelar serentak di Indonesia dengan durasi waktu pengamanan selama 14 hari dimulai pada H-7 hingga H+7 Lebaran.
Irjen Hamidin menyatakan operasi ketupat dimaksudkan untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi masyarakat baik menjelang Hari Raya Idul Fitri maupun setelahnya.
"Menjelang Lebaran ini aktivitas masyarakat meningkat, khususnya di pusat-pusat perbelanjaan dan lalu lintas mudik, agar masyarakat tetap dapat merasakan situasi yang kondusif maka kami menyiapkan personel kami," jelasnya.
Dia merincikan total personel yang dikerahkan sekitar 2.662 personel dari Polda, sedangkan dari instansi lainnya sebanyak 2.373 personel.
"Personel operasi ketupat ini ada dari Polri, TNI, para medis, PMI, Basarnas, dinas perhubungan, Jasa Marga, dinas kesehatan dan lainnya," katanya saat memimpin Apel Operasi Ketupat 2019, di Lapangan Karebosi, Makassar.
Dalam pengamanan operasi ketupat ini, katanya, sasaran pengamanan meliputi penjagaan di tempat-tempat sentra perbelanjaan, tempat rekreasi, maupun di tempat rawan macet dan rawan kecelakaan.
5.035 personel amankan Lebaran 2019 di Sulsel
28 Mei 2019 16:01 WIB
Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin saat memimpin gelar pasukan untuk pengamanan Lebaran 2019 di Makasar, Selasa (28/5/2019). (ANTARA/HO/Humas Polda)
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: