Tekan angka kecelakaan, DPR: Bila mungkin "zero accident"
28 Mei 2019 14:58 WIB
Illustrasi: Sejumlah kendaraan melintasi ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, di kawasan Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (19/4/2019). Kepala Departemen Komunikasi Jasa Marga mengatakan telah menyiapkan rencana sejumlah antisipasi kepadatan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek dalam menghadapi arus mudik 2019, salah satunya yakni mendorong pengendara mengunjungi destinasi wisata dan kuliner di sepanjang keluar Tol Trans Jawa. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto/hp)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ibnu Munzir mengingatkan pemerintah melalui berbagai instansi terkait agar mengoptimalkan upaya menekan angka kecelakaan arus mudik dan arus balik.
"Kami berharap arus mudik bisa berjalan dengan lancar aman dan terjamin keselamatan. Persiapan untuk menyambut perayaan Idul Fitri dan mudik ke kampung halaman, mudah-mudahan seperti tahun-tahun sebelumnya kita terus perkecil kemungkinan-kemungkinan terjadinya berbagai insiden atau kecelakaan yang tidak diinginkan. Jika dimungkinkan sampai zero accident," kata Ibnu Munzir dalam rilis, Selasa.
Ibnu Munzir mengemukakan pihaknya telah meninjau kesiapan infrastruktur transportasi menyambut arus mudik jelang Lebaran 2019.
Untuk itu, ujar dia, ditekankan kepada aparatur pemerintah untuk melaksanakan persiapan dan kesiapan, serta memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat saat arus mudik menjelang Lebaran.
"Tradisi kita mudik atau pulang kampung. Kaitan itu kita meninjau sejauh mana persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri di sektor infrastruktur dan transportasi," katanya.
Politisi Partai Golkar itu juga mengutarakan harapannya agar proses mudik tahun ini dapat berjalan lancar, mengingat jumlah pemudik pada setiap tahunnya meningkat, maka fasilitas pun diharapkan juga meningkat dan persiapannya semakin baik.
Ia juga mengemukakan, untuk memperkecil angka kecelakaan, pemerintah juga perlu meningkatkan imbauan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor saat mudik nanti.
"Pemerintah perlu mengedukasi kepada masyarakat karena persoalan jarak tempuh yang jauh memberikan tingkat kelelahan dengan tingkat kesehatan yang mudah berubah, sehingga dapat menimbulkan kecelakaan," katanya.
Sebelumnya pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, menyatakan, salah satu upaya guna mencegah angka kecelakaan lalu lintas pada periode Lebaran adalah dengan mengoptimalkan pelaksanaan program mudik gratis untuk sepeda motor.
Berdasarkan survey yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan untuk wilayah Jabodetabek akan ada 942.621 orang menggunakan sepeda motor untuk mudik.
Baca juga: Pengamat: Tekan angka kecelakaan dengan mudik gratis sepeda motor
"Kami berharap arus mudik bisa berjalan dengan lancar aman dan terjamin keselamatan. Persiapan untuk menyambut perayaan Idul Fitri dan mudik ke kampung halaman, mudah-mudahan seperti tahun-tahun sebelumnya kita terus perkecil kemungkinan-kemungkinan terjadinya berbagai insiden atau kecelakaan yang tidak diinginkan. Jika dimungkinkan sampai zero accident," kata Ibnu Munzir dalam rilis, Selasa.
Ibnu Munzir mengemukakan pihaknya telah meninjau kesiapan infrastruktur transportasi menyambut arus mudik jelang Lebaran 2019.
Untuk itu, ujar dia, ditekankan kepada aparatur pemerintah untuk melaksanakan persiapan dan kesiapan, serta memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat saat arus mudik menjelang Lebaran.
"Tradisi kita mudik atau pulang kampung. Kaitan itu kita meninjau sejauh mana persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri di sektor infrastruktur dan transportasi," katanya.
Politisi Partai Golkar itu juga mengutarakan harapannya agar proses mudik tahun ini dapat berjalan lancar, mengingat jumlah pemudik pada setiap tahunnya meningkat, maka fasilitas pun diharapkan juga meningkat dan persiapannya semakin baik.
Ia juga mengemukakan, untuk memperkecil angka kecelakaan, pemerintah juga perlu meningkatkan imbauan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor saat mudik nanti.
"Pemerintah perlu mengedukasi kepada masyarakat karena persoalan jarak tempuh yang jauh memberikan tingkat kelelahan dengan tingkat kesehatan yang mudah berubah, sehingga dapat menimbulkan kecelakaan," katanya.
Sebelumnya pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, menyatakan, salah satu upaya guna mencegah angka kecelakaan lalu lintas pada periode Lebaran adalah dengan mengoptimalkan pelaksanaan program mudik gratis untuk sepeda motor.
Berdasarkan survey yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan untuk wilayah Jabodetabek akan ada 942.621 orang menggunakan sepeda motor untuk mudik.
Baca juga: Pengamat: Tekan angka kecelakaan dengan mudik gratis sepeda motor
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: