Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melakukan rekayasa lalu lintas pada jalur-jalur rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum kabupaten ini selama kegiatan Ops Ketupat Progo 2019 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Untuk kawasan rawan kecelakaan lalu lintas itu ada di Jalan Srandakan dan Jalan Parangtritis, di ruas Jalan Parangtritis nanti kita adakan rekayasa lalu lintas," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bantul AKP Cerryn Nova Madang Putri di Bantul, Selasa.

Menurut dia, untuk di ruas Jalan Parangtritis apabila nanti ditemukan kepadatan arus lalu lintas kendaraan terutama arus wisatawan ke pantai, maka akan diberlakukan satu jalur mulai dari selatan Tempat Pemungut Retribusi (TPR) pantai.

"Bila ditemukan kepadatan arus menuju objek wisata Parangtritis, di pintu masuk TPR kita lakukan satu jalur masuk menuju pantai dan kembali melalui Pantai Depok (ke barat), kemudian keluarnya setelah simpang tiga TPR Parangtritis," katanya.

Dia mengatakan, dua ruas jalan tersebut yakni Jalan Parangtritis dan Jalan Srandakan dinilai rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang lurus yang membuat pengemudi memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

"Berdasarkan analisa kami selama ini yang banyak terjadi kecelakaan itu di Jalan Srandakan dan Jalan Parangtritis yang mungkin sana tidak ada batas jalan, arus padat, banyak pemukiman terus jalannya lurus," katanya.

Namun, ketika disinggung mengenai kerawanan di jalan lingkar Yogyakarta yang masuk wilayah Bantul disebutnya bukan rawan kecelakaan lalu lintas, melainkan hanya akan terjadi kepadatan arus lalu lintas yang datang dari luar Bantul bahkan DIY.

Kasat Lantas Polres Bantul mengatakan, pada Selasa ini juga digelar Apel Gelar Pasukan Ops "Ketupat Progo 2019" di Mapolres Bantul, dalam operasi tersebut Polres Bantul menerjunkan sebanyak 450 personel dan dibantu personel dari instansi dan unsur lainnya.

"Tadi sudah menggelar Apel Pasukan untuk Ops "Ketupat Progo 2019" mulai 29 Mei sampai 10 Juni, kami juga siapkan satu Pos Pelayanan (Posyan), lima Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pantau yang tersebar di 19 titik wilayah Bantul," katanya.