Batam, Kepri (ANTARA) - Bank Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau tetap pada tren meningkat pada triwulan II 2019, meski sempat mengalami perlambatan pada triwulan I 2019.
Kepala Perwakilan BI Kepri Fadjar Majardi di Batam, Selasa, menyatakan pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan II 2019 diperkirakan mencapai 4,9 persen hingga 5,3 persen (yoy), meningkat dibanding realisasi triwulan I 2019 sebesar 4,76 persen (yoy).
"Ke depan, perekonomian Kepri akan tetap melanjutkan tren peningkatan," kata dia.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan disumbang konsumsi rumah tangga yang diperkirakan terus meningkat, seiring dengan membaiknya tingkat pendapatan, terjaganya daya beli, dan membaiknya tingkat keyakinan konsumen.
Kemudian, BI memperkirakan investasi juga kembali meningkat pada triwulan II 2019 terutama mulai pertengahan triwulan, seiring kepastian hasil pemilu presiden yang mengurangi sikap wait and see.
Sedang dari sisi lapangan usaha, perkembangan ini akan mendorong sektor-sektor utama Kepri yaitu konstruksi dan pedagangan.
Selain pertumbuhan ekonomi, BI juga mencermati perkembangan harga. BI optimistis inflasi Kepri triwulan II 2019 masih berada pada koridor sasaran inflasi nasional sebesar 3,5 ± 1 persen (yoy).
"Bank Indonesia tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil yang diprakirakan berada di bawah titik tengah kisaran sasaran inflasi 3,5±1 persen pada 2019," kata dia.
Baca juga: BI tergetkan pertumbuhan ekonomi Kepri lebihi nasional
BI optimistis pertumbuhan ekonomi Kepri meningkat
28 Mei 2019 10:52 WIB
Kepala Perwakilan BI Kepri Fadjar Majardi. (ANTARA/Yuniati Jannatun Naim)
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: