Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melakukan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Musi 2019 untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang hingga pascalebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.
Apel gelar ribuan pasukan gabungan TNI/Polri dan instansi terkait di lapangan Mapolda Sumsel, Palembang, Selasa, dipimpin Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Pangdam II Sriwijaya. Mayjen TNI Irwan.
Dalam apel tersebut Gubernur Sumsel Herman Deru ambil bagian bersama pejabat Polda Sumsel dan Kodam II Sriwijaya itu melakukan pemeriksaan kesiapan pasukan dan kendaraan operasional pendukung Operasi Ketupat Musi 2019.
Kapolda Sumsel pada kesempatan itu mengatakan operasi tersebut berlangsung 13 hari mulai 29 Mei hingga 10 Juni dengan melibatkan 5.000 pasukan gabungan.
Berdasarkan pemeriksaan pasukan, peralatan, dan kendaraan operasional secara umum siap untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri dan melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Selain itu diharapkan pasukan yang terlibat dalam operasi tersebut mampu mengatasi dan mengendalikan potensi kerawanan yang dalam suasana pascapemilu semakin kompleks.
Setiap gangguan kamtibmas diharapkan bisa diatasi dengan cepat sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat, kata Kapolda.
Sementara Pangdam II Sriwijaya Mayjen Irwan menambahkan, seluruh pasukan yang terlibat dalam operasi tersebut diminta menjaga kebersamaan.
Prajurit TNI, Polri dan instansi pendukung diharapkan bisa melaksanakan tugas dengan baik di posko-posko yang tersebar di sejumlah pusat kegiatan masyarakat, stasiun keret api, pelabuhan, dan bandara serta jalur mudik.
Dengan sinergitas pengamanan tersebut semoga tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Polda Sumsel gelar Operasi Ketupat Musi 2019
28 Mei 2019 10:07 WIB
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara. (Antara News Sumsel/Aziz Munajar/19)
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: