Analis: IHSG berpeluang lanjutkan tren positif
28 Mei 2019 09:45 WIB
Pialang mendiskusikan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Jakarta, indeks masih melemah diganjal sentimen global. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/wdy) (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/wdy/)
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ini berpeluang melanjutkan tren positif dalam beberapa hari terakhir.
IHSG dibuka menguat 2,87 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.101,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 0,74 poin atau 0,08 persen menjadi 959,91.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa, mengatakan, pasar saham Indonesia diperkirakan masih melihat sentimen yang terjadi di internal, terutama faktor keamanan yang kembali kondusif.
"Hal ini dapat menjadi katalis bagi IHSG untuk melaju ke zona hijau," ujar Alfiansyah.
Dari eksternal, pihak China mengatakan meningkatnya gesekan perdagangan baru-baru ini disebabkan oleh unilateralisme perdagangan yang ceroboh dan penindasan oleh pihak Amerika Serikat (AS). Karena AS mengancam China dengan tekanan ekstrem, meminta harga tinggi dan melanggar janji selama pembicaraan perdagangan.
"Sementara itu, pelaku pasar terus berharap perkembangan ekonomi dan hubungan perdagangan China-AS yang kokoh tidak hanya untuk kepentingan mendasar kedua bangsa, tetapi juga harapan bersama masyarakat internasional," kata Alfiansyah.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 73,54 poin (0,35 persen) ke 21.256,12, Indeks Hang Seng menguat 82,03 poin (0,3 persen) ke 27.370,12, dan Indeks Straits Times melemah 7,57 poin (0,24 persen) ke posisi 3.163,2.
IHSG dibuka menguat 2,87 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.101,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 0,74 poin atau 0,08 persen menjadi 959,91.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa, mengatakan, pasar saham Indonesia diperkirakan masih melihat sentimen yang terjadi di internal, terutama faktor keamanan yang kembali kondusif.
"Hal ini dapat menjadi katalis bagi IHSG untuk melaju ke zona hijau," ujar Alfiansyah.
Dari eksternal, pihak China mengatakan meningkatnya gesekan perdagangan baru-baru ini disebabkan oleh unilateralisme perdagangan yang ceroboh dan penindasan oleh pihak Amerika Serikat (AS). Karena AS mengancam China dengan tekanan ekstrem, meminta harga tinggi dan melanggar janji selama pembicaraan perdagangan.
"Sementara itu, pelaku pasar terus berharap perkembangan ekonomi dan hubungan perdagangan China-AS yang kokoh tidak hanya untuk kepentingan mendasar kedua bangsa, tetapi juga harapan bersama masyarakat internasional," kata Alfiansyah.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 73,54 poin (0,35 persen) ke 21.256,12, Indeks Hang Seng menguat 82,03 poin (0,3 persen) ke 27.370,12, dan Indeks Straits Times melemah 7,57 poin (0,24 persen) ke posisi 3.163,2.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: