Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan akan melistriki sebanyak 11 pulau kecil di provinsi setempat hingga Juni 2019.

"Ada 11 pulau kecil berpenghuni yang sedang kami upayakan mendapat aliran listrik, mudah-mudahan sampai akhir Juni 2019 ini semua bisa terpenuhi," kata Manajer Senior Perencanaan PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi NTT, Atmoko Basuki, di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan, ke-11 pulau kecil yang akan terlistriki pada semester pertama tahun 2019 ini sebagian besar menyebar di wilayah Pulau Flores bagian barat.

Atmoko menjelaskan, dari jumlah sebanyak lebih dari 1.000 pulau di NTT, terdapat 44 pulau yang berpenghuni dengan jumlah pulau yang berlistrik sebanyak 19 pulau.

Menurutnya, lebih dari 20 pulau kecil yang belum berlistrik karena berada di luar sistem utama kelistrikan yang berada di sepanjang Pulau Timor, Pulau Flores, dan Pulau Sumba.

"Karena itu kami terus melistriki secara bertahap mulai di sekitar Pulau Flores kemudian selanjutnya di Pulau Timor, dan Pulau Sumba," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan kelistrikan di pulau-pulau kecil dilakukan dengan memanfaatkan pembangkit dari sumber energi baru terbarukan yaitu tenaga matahari atau solar cell yang melimpah di provinsi setempat.

Pihaknya terus berupaya melistriki seluruh desa di provinsi berbasiskan kepulauan itu untuk mengejar ketertinggalan rasio elektrifikasi listrik.

Hingga April 2019, lanjutnya, rasio elektrifikasi listriki di NTT mencapai sebesar 71,36 persen atau naik dari sebelum di 2018 sekitar 63 persen.

"Dalam 'road map' (peta jalan) kami ditargetkan hingga akhir 2019, rasio elektrifikasi listrik mencapai 90 persen dan selanjutnya dikerjakan hingga 100 persen," demikian Atmoko Basuki.