Jakarta (ANTARA) - Organisasi Angkutan Darat (Organda) berharap Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menjamin kelancaran lalu lintas bus umum di jalur non-tol saat pemberlakuan satu arah atau "one way" arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

"Di rapat terakhir pada 21 Mei, kami sudah menyampaikan kepada Kepala Korlantas Polri, kita meminta jaminan untuk kelancaran (bus, red.) di ruas non-tol," ujar Ketua I Organda Kurnia Lesani Adnan di Jakarta, Senin (27/5).

Jika nanti ada bus dalam perjalanan kembali dari arah timur ke Jakarta atau barat saat jam pemberlakuan "one way", pihaknya meminta ada jaminan kelancaran di ruas non-tol dari Korlantas Polri.

"Kita untuk sementara ini akan melakukan penyesuaian dengan jam penerapan 'one way.' Ini yang sedang kita lakukan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Refdi Andri menyampaikan sistem "contra flow" dan "one way" akan diterapkan untuk mengatasi kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik Lebaran 2019.

Ia mengatakan rencana pengaturan lalu lintas "contra flow" maupun "one way" mulai 30-31 Mei 2019 serta 1-2 Juni 2019 untuk arus mudik dan untuk arus balik akan diterapkan pada 8-10 Juni 2019.

Untuk "contra flow" akan diberlakukan dari Kilometer 29 sampai dengan Kilometer 61 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yakni mulai pukul 06.00-21.00 WIB, sedangkan "one way" diberlakukan dari Kilometer 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan Kilometer 263 Jalan Tol Pejagan-Pemalang pada pukul 09.00-21.00 WIB.

Jalur "one way" hanya dapat digunakan kendaraan kecil, sedangkan kendaraan besar atau bus serta pengguna jalan dengan jarak pendek agar menggunakan jalur normal.

Untuk pengguna jalan dengan tujuan jarak jauh, seperti Cirebon dan Semarang, dapat menggunakan jalur "one way" sebagai jalur alternatif.