Surabaya (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menyiagakan 175 petugas di sejumlah titik rawan rel kereta api untuk memastikan keselamatan perjalanan KA pada angkutan Lebaran 2019 di wilayah setempat.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto di Surabaya, Senin mengatakan penyiagaan petugas untuk memastikan keandalan jalur rel kereta api dan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir, di sepanjang laur.

Ia menyebutkan, di wilayah Daop 8 Surabaya ada 4 titik rawan yang menjadi perhatian, di antaranya di Bangil, Mojokerto, Wlingi dan Babat.

Suprapto merinci, petugas tersebut berjaga dan terus melakukan pemantauan di perlintasan KA, di antaranya di perlintasan sebidang sebanyak 119 orang, petugas pemeriksa jalur sebanyak 37 orang dan 19 tenaga untuk menjaga daerah rawan.

"Selain itu, tenaga 'flying gank' atau pasukan khusus kami siagakan 24 jam apabila terjadi rintang jalan atau kecelakaan kereta api," katanya.

Selain itu, KAI Daop 8 Surabaya juga menyiapkan tenaga keamanan Angkutan Lebaran dari internal Polsuska dan satpam dan tambahan eksternal TNI/Polri.

Rinciannya, sebanyak 163 tenaga Polsuska bertugas di atas KA dan di stasiun, sementara 433 personel satpam akan menjaga di tiap stasiun dan aset KAI, dan tenaga eksternal dari TNI/Polri sebesar 99 personel plus 6 anjing pelacak (K-9) disiagakan untuk menjaga stasioner, parkir, dan jalur KA.

Sementara sesuai kalender KAI, Angkutan Lebaran 2019 telah ditetapkan untuk masa mudik berlangsung selama 22 hari, yakni dari 26 Mei 2019 (H-10) hingga 16 Juni 2019 (H+10).