Bupati Pekalongan jamin ketersediaan sembako aman hingga Lebaran
27 Mei 2019 19:38 WIB
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi (kiri) didampingi Kepala Dinas Perdagangan Bambang Ismanto, dan Kepala Gudang Bulog Imam Senoaji saat sidak di gudang Bulog Bondansar, Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (27/5/2019). (ANTARA/Kutnadi)
Pekalongan, Jateng (ANTARA) - Bupati Pekalongan, Jawa Tengah, Asip Kholbihi menjamin ketersediaan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok pada Lebaran 2019 dalam kondisi aman karena pasokannya lancar.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Wiradesa dan gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Senin.
"Ketersediaan komoditas bahan pokok seperti beras, daging, minyak goreng, dan gula masih mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga selama bulan puasa hingga Lebaran ini dipastikan aman dan tidak kekurangan stok," katanya.
Ia mengatakan melalui sidak tersebut, pemkab ingin mengetahui langsung ketersediaan bahan pokok selama bulan puasa dan menjelang Lebaran, termasuk harganya di pasaran apakah mengalami kenaikan atau stabil.
Selain itu, kata dia, hal ini sekaligus menyosialisasikan kepada pedagang dan pembeli terkait produk makanan yang aman dari bahan berbahaya seperti formalin atau bahan zat kimia yang berbahaya bagi manusia.
Menurut dia, berdasarkan hasil sidak diketahui bahwa stok maupun harga komoditas masih stabil dan kenaikannya masih wajar dan terjangkau oleh masyarakat.
Harga komoditas seperti beras IR64 jenis Premium sebesar Rp10 ribu per kilogram, IR64 jenis medium Rp8.500/kilogram, gula pasir Rp11 ribu/kilogram, minyak goreng curah Rp10.500 per liter, daging ayam Rp35 ribu/kilogram, dan telur ayam Rp22 ribu/kilogram.
"Bahkan harga bawang putih yang pada awal Ramadhan 1440 Hijriah semula mencapai Rp60 ribu/kilogram kini turun 50 persen atau Rp30 ribu/kilogram. Kami berharap stabilitas harga bahan kebutuhan pokok ini tetap bertahan hingga Lebaran agar masyarakat tidak terbebani dengan naiknya harga sembako," katanya.
Ia mengatakan pemkab telah menyiapkan langkah antisipasi apabila terjadi kenaikan harga yang signifikan dan tidak terkendali.
"Akan tetapi, apabila kenaikan harga kebutuhan pokok masih tahap wajar maka itu sifatnya temporer karena permintaan masyarakat terhadap barang yang cukup tinggi. Harga naik sedikit itu wajar karena semua orang belanja, namun kalau harga sudah tidak terkendali, kita akan melakukan operasi pasar," katanya.
Kepala Gudang Bulog Bondansari Wiradesa Imam Senoaji mengatakan stok beras yang tersimpan di gudang sebanyak 4.800 ton sehingga masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir 2019.
"Selain beras, kami juga menstok komoditas lain seperti 25 ton gula pasir, 15 ribu liter minyak goreng, dan 500 kilogram daging beku," katanya.
Baca juga: Pemkab Pekalongan antisipasi lonjakan inflasi saat Ramadhan
Hal tersebut disampaikan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Wiradesa dan gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Senin.
"Ketersediaan komoditas bahan pokok seperti beras, daging, minyak goreng, dan gula masih mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga selama bulan puasa hingga Lebaran ini dipastikan aman dan tidak kekurangan stok," katanya.
Ia mengatakan melalui sidak tersebut, pemkab ingin mengetahui langsung ketersediaan bahan pokok selama bulan puasa dan menjelang Lebaran, termasuk harganya di pasaran apakah mengalami kenaikan atau stabil.
Selain itu, kata dia, hal ini sekaligus menyosialisasikan kepada pedagang dan pembeli terkait produk makanan yang aman dari bahan berbahaya seperti formalin atau bahan zat kimia yang berbahaya bagi manusia.
Menurut dia, berdasarkan hasil sidak diketahui bahwa stok maupun harga komoditas masih stabil dan kenaikannya masih wajar dan terjangkau oleh masyarakat.
Harga komoditas seperti beras IR64 jenis Premium sebesar Rp10 ribu per kilogram, IR64 jenis medium Rp8.500/kilogram, gula pasir Rp11 ribu/kilogram, minyak goreng curah Rp10.500 per liter, daging ayam Rp35 ribu/kilogram, dan telur ayam Rp22 ribu/kilogram.
"Bahkan harga bawang putih yang pada awal Ramadhan 1440 Hijriah semula mencapai Rp60 ribu/kilogram kini turun 50 persen atau Rp30 ribu/kilogram. Kami berharap stabilitas harga bahan kebutuhan pokok ini tetap bertahan hingga Lebaran agar masyarakat tidak terbebani dengan naiknya harga sembako," katanya.
Ia mengatakan pemkab telah menyiapkan langkah antisipasi apabila terjadi kenaikan harga yang signifikan dan tidak terkendali.
"Akan tetapi, apabila kenaikan harga kebutuhan pokok masih tahap wajar maka itu sifatnya temporer karena permintaan masyarakat terhadap barang yang cukup tinggi. Harga naik sedikit itu wajar karena semua orang belanja, namun kalau harga sudah tidak terkendali, kita akan melakukan operasi pasar," katanya.
Kepala Gudang Bulog Bondansari Wiradesa Imam Senoaji mengatakan stok beras yang tersimpan di gudang sebanyak 4.800 ton sehingga masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir 2019.
"Selain beras, kami juga menstok komoditas lain seperti 25 ton gula pasir, 15 ribu liter minyak goreng, dan 500 kilogram daging beku," katanya.
Baca juga: Pemkab Pekalongan antisipasi lonjakan inflasi saat Ramadhan
Pewarta: Kutnadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: