Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Menjelang perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah, kiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di berbagai negara ke Sukabumi, Jawa Barat, melalui jasa kiriman uang Kantor Pos meningkat 15 persen dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.

"Rata-rata setiap bulan kiriman uang dari TKI ke keluarganya di Sukabumi melalui jasa kami Rp40 miliar hingga Rp50 miliar. Namun mendekati Lebaran ini ada kenaikan dari 10 sampai 15 persen," kata Kepala Kantor Pos Sukabumi Tarman di Sukabumi, Jawa Barat, Senin.

Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan para TKI yang bekerja di luar negeri mengirimkan hasil upah mereka ke keluarga di Sukabumi untuk merayakan Idul Fitri. Bahkan setiap tahunnya remitansi terus meningkat.

Kebanyakan uang dikirim tersebut berasal dari buruh migran yang bekerja di beberapa negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi dan sebagian Asia Tenggara yakni Malaysia dan Hongkong.

Untuk memudahkan warga mencairkan uang kiriman dari keluarganya tersebut, uang yang masuk melalui jasa kiriman uang Western Union itu dikirimkan ke Kantor Pos Cabang Pembantu yang ada di daerah, sehingga warga tidak perlu datang jauh-jauh ke Kantor Pos Sukabumi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi untuk mencairkan uangnya tersebut.

Bahkan sejak awal tahun remitansi yang sudah dicarikan kepada warga di Sukabumi mencapai Rp262 miliar. Kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah hingga perayaan Idul Fitri yang sekitar satu minggu lagi.

"Warga yang mencairkan remitansi di Kantor Pos tidak ada sama sekali potongan, bahkan untuk antisipasi adanya pelaku kejahatan seperti jambret, copet atau hipnotis kami selalu mengingatkan agar selalu berhati-hati," tambahnya.

Tarman mengatakan kiriman uang dari luar negeri biasanya meningkat tidak hanya menjelang Ramadhan maupun Idul Fitri saja, tetapi memasuki tahun ajaran baru maupun hari libur keagamaan lainnya

Kemungkinan uang kiriman TKI jumlahnya lebih besar, karena tidak hanya Kantor Pos saja yang menyediakan layanan seperti tetapi ada beberapa bank juga yang sama memberikan layanan uang dari luar negeri. Tetapi hingga kini jumlah terbesar masih melalui Kantor Pos.