Balikpapan (ANTARA) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan menambah stok dan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas untuk seluruh Kalimantan guna mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.

“Untuk BBM jenis premium kami tambah stoknya 7 persen lebih banyak dari jumlah konsumsi bulanan di luar Ramadan dan Idul Fitri. Atau dari 3.293 Kilo Liter per hari menjadi 3.539 KL per hari,” kata General Manager Pertamina MOR VI Boy J Lapian, Senin.

Untuk wilayah Kalimantan Timur saja, diberi kenaikan 4 persen dari konsumsi normal bulanan, atau dari 976 KL per hari menjadi 1.011 KL per hari.

Peningkatan stok dan pasokan juga diberikan kepada BBM jenis Pertamax walaupun hanya 2 persen dari konsumsi normal di luar Ramadan dan Idul Fitri, yaitu dari 562 KL per hari menjadi 574 KL per hari. Untuk Kalimantan Timur bahkan hanya ditambah 1 persen, yaitu dari 108 KL menjadi 109 KL per hari.

“Kami prediksikan sesuai dengan pola konsumsi yang sudah terjadi selama ini,” kata Boy Lapian.

Selain itu, Pertamina menyiagakan 37 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur mudik dan wisata. SPBU-SPBU itu akan beroperasi selama 24 jam mulai dari H-7 atau sepekan sebelum Idul Fitri sampai dengan H+3 atau 3 hari sesudahnya.

Lapian merincikan, SPBU itu ada 13 unit di Kalimantan Timur 7 SPBU di Kalimantan Tengah, 16 SPBU di Kalimantan Selatan, dan 11 SPBU di Kalimantan Barat. SPBU di jalur strategis tersebut ditambah cadangan BBM-nya sehingga tidak akan terjadi kekosongan persedian.

Untuk menjaga jalur distribusi, Pertamina MOR VI juga menyiapkan truk-truk tangki cadangan di luar yang sudah beroperasi secara reguler.

“Kami tambah 48 unit dengan awak 76 orang yang sewaktu-waktu diperlukan siap berangkat membantu wilayah yang memerlukan,” kata Lapian.

Baca juga: Jalur mudik Trans Kalimantan perlu pengamanan ekstra

Baca juga: Di Kalimantan, mengaji satu juz Alquran dapat hadiah dua liter Pertalite