Ekonomi warga bergerak dengan "Berawa Beach Arts Festival"
27 Mei 2019 16:21 WIB
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa (kedua kanan) menutup "Berawa Beach Festival" (BBAF) 2019, dengan melakukan penuangan air dari dalam kendi ke pasir, Minggu (26/5/2019). (FOTO ANTARA/Fikri Yusuf/ist)
Badung (ANTARA) - Wakil Bupati Badung, Provinsi Bali, I Ketut Suiasa, mengatakan, penyelenggaraan Berawa Beach Arts Festival (BBAF) 2019 selama empat hari mampu menggerakkan ekonomi masyarakat Desa Tibubeneng, Badung.
"Kegiatan Berawa Beach Arts Festival ini ini adalah salah satu cara kami bersama untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, dengan demikian kemampuan daya beli dan pertumbuhan ekonomi masyarakat mampu pertahankan dan ditingkatkan," katanya saat menutup kegiatan tersebut, Minggu (26/5) malam.
Ia menjelaskan, dengan diadakannya kegiatan semacam festival itu akan memberikan suatu dampak dan akan menjadi perputaran ekonomi untuk masyarakat, karena kegiatan itu dilakukan oleh untuk masyarakat itu sendiri.
"Untuk menggerakkan perekonomian di masyarakat semuanya harus menjadi orang yang kreatif dan inovatif sehingga dapat tercipta ruang yang seluas-luasnya bagi masyarakat," katanya.
Selain mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, menurutnya, kegiatan yang berbasis budaya seperti BBAF 2019 tersebut, juga mendorong masyarakat untuk selalu bersama-sama menggali kreativitas dan inovasi apalagi yang berakar dari budaya.
"Maka dari itu, apa yang berakar dari budaya ini bisa kami kembangkan untuk kegiatan seperti festival ini dan juga kami gunakan sebagai konsumsi positif dari pergerakan promosi pariwisata sehingga promosi pariwisata itu tidak hanya dilakukan sebatas tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi para elemen masyarakat juga ikut bergerak dalam promosi pariwisata," katanya.
Sementara itu, perbekel atau Kepala Desa Tibubeneng, I Made Kamajaya mengatakan, dirinya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkab Badung karena telah memberikan kesempatan kepada masyarakat Desa Tibubeneng dapat mewujudkan acara tersebut.
"Pelaksanaan festival tahun ini akan menjadi bahan evaluasi kami ke depan dengan seluruh panitia agar BBAF untuk tahun-tahun berikutnya bisa ditingkatkan dengan baik," katanya.
Ia juga mengapresiasi para panitia, Karang Taruna serta semua elemen masyarakat yang menyukseskan acara tersebut. Menurutnya, pelaksanaan BBAF yang kedua itu bukan hanya menjadi kegiatan nasional tapi sudah menjadi berskala internasional.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus diselenggarakan oleh masyarakat desa Tibubeneng sebagai wujud partisipasi dan peran aktif kita dalam meningkatkan sektor pariwisata di Bali khususnya di Kabupaten Badung,“ ujarnya.
Baca juga: Ada Berawa Beach Art Festival di Badung, Bali
"Kegiatan Berawa Beach Arts Festival ini ini adalah salah satu cara kami bersama untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, dengan demikian kemampuan daya beli dan pertumbuhan ekonomi masyarakat mampu pertahankan dan ditingkatkan," katanya saat menutup kegiatan tersebut, Minggu (26/5) malam.
Ia menjelaskan, dengan diadakannya kegiatan semacam festival itu akan memberikan suatu dampak dan akan menjadi perputaran ekonomi untuk masyarakat, karena kegiatan itu dilakukan oleh untuk masyarakat itu sendiri.
"Untuk menggerakkan perekonomian di masyarakat semuanya harus menjadi orang yang kreatif dan inovatif sehingga dapat tercipta ruang yang seluas-luasnya bagi masyarakat," katanya.
Selain mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, menurutnya, kegiatan yang berbasis budaya seperti BBAF 2019 tersebut, juga mendorong masyarakat untuk selalu bersama-sama menggali kreativitas dan inovasi apalagi yang berakar dari budaya.
"Maka dari itu, apa yang berakar dari budaya ini bisa kami kembangkan untuk kegiatan seperti festival ini dan juga kami gunakan sebagai konsumsi positif dari pergerakan promosi pariwisata sehingga promosi pariwisata itu tidak hanya dilakukan sebatas tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi para elemen masyarakat juga ikut bergerak dalam promosi pariwisata," katanya.
Sementara itu, perbekel atau Kepala Desa Tibubeneng, I Made Kamajaya mengatakan, dirinya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkab Badung karena telah memberikan kesempatan kepada masyarakat Desa Tibubeneng dapat mewujudkan acara tersebut.
"Pelaksanaan festival tahun ini akan menjadi bahan evaluasi kami ke depan dengan seluruh panitia agar BBAF untuk tahun-tahun berikutnya bisa ditingkatkan dengan baik," katanya.
Ia juga mengapresiasi para panitia, Karang Taruna serta semua elemen masyarakat yang menyukseskan acara tersebut. Menurutnya, pelaksanaan BBAF yang kedua itu bukan hanya menjadi kegiatan nasional tapi sudah menjadi berskala internasional.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus diselenggarakan oleh masyarakat desa Tibubeneng sebagai wujud partisipasi dan peran aktif kita dalam meningkatkan sektor pariwisata di Bali khususnya di Kabupaten Badung,“ ujarnya.
Baca juga: Ada Berawa Beach Art Festival di Badung, Bali
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: