TPID gelar Pasar Mirunggan untuk kendalikan inflasi
27 Mei 2019 15:27 WIB
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo saat meninjau pelaksanaan pasar mirunggan (Foto: dokumentasi Pemkot Surakarta)
Solo (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) beserta Pemerintah Kota Surakarta menggelar Pasar Mirunggan di Halaman Balai Kota Surakarta untuk mengendalikan inflasi menjelang Lebaran 2019.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari rangkaian upaya pengendalian inflasi 4K, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif," kata Wali Kota Surakarta yang juga Ketua TPID Surakarta FX Hadi Rudyatmo pada pembukaan Pasar Mirunggan di Solo, Senin.
Untuk tetap menjaga inflasi jelang Lebaran 2019 di bawah angka 1 persen, pihaknya juga melibatkan sejumlah pihak, di antaranya perbankan, distributor utama, dan dunia usaha dengan menyelenggarakan Pasar Mirunggan bertema "Pasar Gotong Royong Bakdan Neng Solo".
"Pada prinsipnya kegiatan ini untuk mengantisipasi kenaikan harga yang biasanya terjadi pada minggu-minggu terakhir puasa," katanya.
Pada kegiatan tersebut, beberapa komoditas yang dijual di antaranya beras, daging ayam ras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam ras, bawang putih, daging sapi, bawang merah, dan cabai.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta sekaligus perwakilan Wakil Kepala TPID Surakarta M Taufik Amrozy mengatakan inflasi yang rendah dan stabil merupakan syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Terkait hal itu, kegiatan ini memang bertujuan untuk membantu mengendalikan harga dan menjaga ketersediaan pangan pokok di tingkat masyarakat," katanya.
Menurut dia, pengendalian inflasi merupakan tugas dan tanggung jawab bersama.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan beberapa instansi menyediakan komoditas pokok dengan harga bervariasi. Untuk Pedaringan menyediakan komoditas beras yang dikemas 2,5 kg dengan harga Rp27.500/kemasan.
Selain itu, ada pula komoditas bawang putih dengan harga Rp15.000/kg. Staf Perdagangan Pedaringan Surakarta Supardi mengatakan untuk beras Pedaringan menyediakan 2 kuintal/hari dan bawang putih 1 kuintal/hari.
Selain itu, ada pula Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Surakarta yang menyediakan beras kemasan 5 kg dengan harga Rp50 ribu/kemasan dan kemasan 2,5 kg dengan harga Rp25.000.
Komoditas lain yang juga disediakan perusahaan tersebut yaitu gula pasir dengan harga Rp11.500/kg dan minyak goreng Rp10.000/liter.
Selanjutnya, Perum Bulog Subdivre III Surakarta menyediakan beras sebanyak 500 kg/hari, gula 500 kg/hari, dan daging kerbau 10 kg/hari.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari rangkaian upaya pengendalian inflasi 4K, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif," kata Wali Kota Surakarta yang juga Ketua TPID Surakarta FX Hadi Rudyatmo pada pembukaan Pasar Mirunggan di Solo, Senin.
Untuk tetap menjaga inflasi jelang Lebaran 2019 di bawah angka 1 persen, pihaknya juga melibatkan sejumlah pihak, di antaranya perbankan, distributor utama, dan dunia usaha dengan menyelenggarakan Pasar Mirunggan bertema "Pasar Gotong Royong Bakdan Neng Solo".
"Pada prinsipnya kegiatan ini untuk mengantisipasi kenaikan harga yang biasanya terjadi pada minggu-minggu terakhir puasa," katanya.
Pada kegiatan tersebut, beberapa komoditas yang dijual di antaranya beras, daging ayam ras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam ras, bawang putih, daging sapi, bawang merah, dan cabai.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta sekaligus perwakilan Wakil Kepala TPID Surakarta M Taufik Amrozy mengatakan inflasi yang rendah dan stabil merupakan syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Terkait hal itu, kegiatan ini memang bertujuan untuk membantu mengendalikan harga dan menjaga ketersediaan pangan pokok di tingkat masyarakat," katanya.
Menurut dia, pengendalian inflasi merupakan tugas dan tanggung jawab bersama.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan beberapa instansi menyediakan komoditas pokok dengan harga bervariasi. Untuk Pedaringan menyediakan komoditas beras yang dikemas 2,5 kg dengan harga Rp27.500/kemasan.
Selain itu, ada pula komoditas bawang putih dengan harga Rp15.000/kg. Staf Perdagangan Pedaringan Surakarta Supardi mengatakan untuk beras Pedaringan menyediakan 2 kuintal/hari dan bawang putih 1 kuintal/hari.
Selain itu, ada pula Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Surakarta yang menyediakan beras kemasan 5 kg dengan harga Rp50 ribu/kemasan dan kemasan 2,5 kg dengan harga Rp25.000.
Komoditas lain yang juga disediakan perusahaan tersebut yaitu gula pasir dengan harga Rp11.500/kg dan minyak goreng Rp10.000/liter.
Selanjutnya, Perum Bulog Subdivre III Surakarta menyediakan beras sebanyak 500 kg/hari, gula 500 kg/hari, dan daging kerbau 10 kg/hari.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: