KSOP Pangkalbalam prioritaskan sandar kapal penumpang
27 Mei 2019 14:47 WIB
Kepala KSOP Pangkalbalam, Izuar (tengah) berfoto bersama personil Basarnas saat bersiaga di ruangan tunggu terminal penumpang Pelabuhan Pangkalbalam, Senin (Babel.antaranews.com/Aprionis)
Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lebih memprioritaskan sandar dan berangkatan kapal angkutan penumpang guna memaksimalkan pelayanan selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Kami sudah mengintruksikan Pelindo lebih memprioritaskan sandar kapal-kapal angkutan Lebaran ini," kata Kepala KSOP Pangkalbalam, Izuar di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan prioritas sandar dan keberangkatan kapal angkutan Lebaran ini berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Polres Pangkalpinang guna mengantisipasi penumpukan, ngangguan keamanan dan ketertiban calon penumpang angkutan laut di pelabuhan.
"Kalau ada tiga kapal penumpang masuk akan disandarkan ketiga-tiganya, sementara kapal barang dikeluarkan dulu," ujarnya.
Menurut dia, prioritas sandar dan keberangkatan kapal angkutan lebaran ini, mengingat arus mudik di Pelabuhan Pangkalbalam sudah mengalami peningkatan sekitar 300 persen.
Ia mengatakan jumlah penumpang yang diangkut tiga unit kapal berangkat pada H-10 atau Minggu sudah mencapai 1.000 orang. Jumlah penumpang KM Sawita tujuan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta yang berangkat malam Minggu (26/5) pukul 23.00 WIB sebanyak 231 orang dan turun sebanyak 34 orang.
Selanjutnya, jumlah penumpang KM El Sadai di Pelabuhan Pangkalbalam tujuan Pelabuhan Pangkalbalam berangkat Minggu malam 228 dan penumpang turun sebanyak tiga orang. Penumpang KM Star Belitung berangkat sebanyak 340 orang dan tidak ada penumpang yang turun di Pelabuhan Pangkalbalam.
"Penumpang yang berangkat sudah mengalami peningkatan, sementara penumpang yang turun dari Pelabuhan Tanjung Priok masih normal," katanya.
Ia memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada H-7 dan H-3 lebaran, karena PNS, anak sekolah dan karyawan perusahaan swasta sudah libur atau cuti bersama sehingga akan berdampak terhadap peningkatan arus mudik di pelabuhan ini.
"Saat ini keamanan berjalanan kondusif dan keberangkatan serta kedatangan kapal penumpang masih berjalan lancar," katanya.
"Kami sudah mengintruksikan Pelindo lebih memprioritaskan sandar kapal-kapal angkutan Lebaran ini," kata Kepala KSOP Pangkalbalam, Izuar di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan prioritas sandar dan keberangkatan kapal angkutan Lebaran ini berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Polres Pangkalpinang guna mengantisipasi penumpukan, ngangguan keamanan dan ketertiban calon penumpang angkutan laut di pelabuhan.
"Kalau ada tiga kapal penumpang masuk akan disandarkan ketiga-tiganya, sementara kapal barang dikeluarkan dulu," ujarnya.
Menurut dia, prioritas sandar dan keberangkatan kapal angkutan lebaran ini, mengingat arus mudik di Pelabuhan Pangkalbalam sudah mengalami peningkatan sekitar 300 persen.
Ia mengatakan jumlah penumpang yang diangkut tiga unit kapal berangkat pada H-10 atau Minggu sudah mencapai 1.000 orang. Jumlah penumpang KM Sawita tujuan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta yang berangkat malam Minggu (26/5) pukul 23.00 WIB sebanyak 231 orang dan turun sebanyak 34 orang.
Selanjutnya, jumlah penumpang KM El Sadai di Pelabuhan Pangkalbalam tujuan Pelabuhan Pangkalbalam berangkat Minggu malam 228 dan penumpang turun sebanyak tiga orang. Penumpang KM Star Belitung berangkat sebanyak 340 orang dan tidak ada penumpang yang turun di Pelabuhan Pangkalbalam.
"Penumpang yang berangkat sudah mengalami peningkatan, sementara penumpang yang turun dari Pelabuhan Tanjung Priok masih normal," katanya.
Ia memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada H-7 dan H-3 lebaran, karena PNS, anak sekolah dan karyawan perusahaan swasta sudah libur atau cuti bersama sehingga akan berdampak terhadap peningkatan arus mudik di pelabuhan ini.
"Saat ini keamanan berjalanan kondusif dan keberangkatan serta kedatangan kapal penumpang masih berjalan lancar," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: