Bogor (ANTARA News) - Isu santer di kalangan warga Jakarta mengenai jebolnya Bendung Katulampa di Desa Katulampa, Bogor Timur, dan air bah akan tiba di kawasan Ibukota Jumat siang sekitar pukul 15.00 WIB, dibantah oleh penjaga pos bendung tersebut, Andi Sudirman. "Itu hanya isu saja. Bendung tidak jebol," kata Andi ketika dikonfirmasi oleh ANTARA News di Bogor. Dinding tanggul di Pos Bendung, Katulampa Bogor pernah jebol pada awal November lalu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan Puncak. Dinding bendung yang ambrol akibat terkikis terjangan banjir itu setinggi lima meter, ketebalan 60 cm, serta panjang sekitar 20 meter. Bendung Katulampa dibangun tahun 1913, namun bagian tanggul yang jebol baru dibangun pada 2003. Sebelumnya, pada Februari 2007, dinding penahan air di bahu Pintu Air Katulampa pernah ambrol pada Februari 2007. Saat itu ketinggian air 240 cm dan sempat merendam sebagian kawasan di Jakarta. Sementara itu, ketinggian air di Bendung yang dijadikan indikator tingkat bahaya air dari Bogor ke Jakarta tersebut pada Jumat siang kembali turun hingga 90 cm di atas mercu bendung. Andi mengatakan, ketinggian air sempat mencapai 100 cm sejak pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, namun secara berangsur-angsur mulai turun karena hujan di kawasan Puncak mulai reda. "Sejak Kamis malam hingga Jumat pagi ketinggian air masih tercatat 70 cm, mulai naik lagi hingga mencapai 100 cm sampai pukul 12.00 WIB kemudian turun lagi. Namun kita masih tetap waspada karena di Puncak masih hujan rintik-rintik," kata Andi.(*)