Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG dari Yonif 126/KC memperbaiki pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.

Komandan Satgas Pamtas RI-PNG yang juga Komandan Yonif 126/KC Letkol Inf Mulyo Junaidi ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Minggu, mengatakan PLTS di Kampung Banda yang dibangun Pemerintah Kabupaten Keerom tidak berfungsi sejak kurang lebih setahun lamanya.

"PLTS yang dibangun pemerintah di wilayah perbatasan yang ada di Kabupaten Keerom pada umumnya rusak sehingga tidak lagi beroperasi karena tidak ada perawatan dan tidak ada yang dapat memperbaiki ketika ada kerusakan," katanya.

Demikian juga, kata dia, PLTS di Kampung Banda yang dibangun pada 2016 dengan kapasitas 30 KWP itu sudah setahun lebih tidak beroperasi.

"Dengan rusaknya PLTS yang ada di Kampung Banda yang merupakan kampung yang paling dekat dengan batas negara RI dan PNG, tentu hal ini telah membuat kesulitan penduduk kampung yang berjumlah 107 KK, yang tentunya tidak dapat menikmati listrik selama setahun," katanya.

Ia mengatakan kerusakan PLTS itu membuat aktivitas masyarakat di Kampung Banda terganggu, sedangkan anak-anak tidak bisa belajar pada malam hari serta sebagian warga harus mengeluarkan biaya yang mahal dengan menggunakan genset untuk kebutuhan listrik.

"Melihat keadaan Kampung Banda yang darurat listrik dan adanya keluhan serta permintaan masyarakat setempat kepada Satgas Yonif 126/KC sehingga kami membentuk tim yang dipimpin Danton Letda Chb F Munthe beserta lima personel yang memiliki pengalaman di bidang kelistrikan dan pernah memperbaiki PLTS di Kampung Ampas," kata Mulyo Junaidi.

Tim perbaikan PLTS, kata dia, bertekad berbuat terbaik, ikhlas, dan jujur dalam melaksanakan perbaikan dengan memeriksa satu per satu komponen PLTS di Kampung Banda, kemudian memperbaiki yang rusak.

"Beberapa di antara perangkat, seperti pengisian baterai PLTS sudah rusak kemudian kami perbaiki," ujar Praka Jimmy yang berlatang belakang lulusan STM Elektronika.

Selama dua pekan memperbaiki dan mengganti komponen yang rusak, kata dia, akhirnya tim berhasil menghidupkan PLTS di Kampung Banda dan kemudian memasang kembali kabel listrik ke rumah warga.

"Setelah setahun masyarakat Kampung Banda hidup dalam kegelapan, kini masyarakat kembali menikmati listrik di rumahnya setelah PLTS bisa beroperasi kembali," katanya.

Masyarakat Kampung Banda, lanjut Jimmy, bergembira karena rumah-rumah mereka sudah terang dan lampu jalan di kampung dapat bersinar kembali.

Jack May, salah tokoh agama setempat, menyampaikan terima kasih kepada satgas itu karena rumah mereka kembali terlistriki dan lampu dapat menerangi lagi kampung warga setempat.

"Anak-anak sekolah bisa belajar, menonton TV dan ibu-ibu setelah pulang dari kebun bisa masak," ujar dia.

Mulyo Junaidi menyampaikan bahwa perbaikan PLTS sebagai upaya pemerintah melalui TNI AD membantu mengatasi kesulitan masyarakat di perbatasan yang merupakan beranda terdepan NKRI.

"Kami juga sudah memperbaiki PLTS Kampung Ampas dan rencana kami ke depan memperbaiki PLTS Kampung Kalibom yang sudah rusak. Kami juga akan selalu membantu perawatan PLTS ini, karena masyarakat belum ada yang mempunyai kemampuan memperbaiki kalau rusak," katanya.