Pemprov Gorontalo gelar Festival Bedug Takbiran
26 Mei 2019 19:40 WIB
Ilustrasi-Suasana jalan di sekitar Bundaran Patung Kuda saat pawai takbir dalam "Jakarta Night Religious Festival", Jakarta, Senin (14/10). Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Idul Adha 1434 H. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggelar Festival Bedug Takbiran Untuk menyemarakkan bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1440 Hijriyah,
Festival yang berlangsung selama 25 hingga 27 Mei 2019, dibuka oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim di lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Minggu.
Wagub Gorontalo mengatakan, Festival Bedug Takbiran merupakan salah satu syiar Islam yang bertujuan untuk memotivasi masyarakat dalam meningkatkan iman dan takwa kepada Allah.
“Festival bedug ini bertujuan untuk menyemarakkan Ramadhan agar kita lebih memperbanyak ibadah dan amalan-amalan lainnya di bulan suci Ramadhan ini,” kata Idris.
Ia menambahkan, tabuhan bedug yang biasanya mengawali kumandang adzan di masjid merupakan budaya dan tradisi masyarakat Gorontalo.
Menurutnya, hikmah dari budaya dan tardisi tersebut adalah mengajak umat Islam untuk kembali ke masjid.
“Jangan biarkan akhir Ramadan ini masjid-masjid kita justru semakin kosong. Kita harus kembali ke masjid untuk meraih keberkahan Ramadhan,” ujarnya.
Festival yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo merupakan salah satu dari 17 agenda pariwisata.
Selain Festival Bedug Takbiran, agenda wisata semarak Ramadhan dan Idul Fitri lainnya yaitu Festival Tumbilotohe dan Gebyat Ketupat.
Festival Bedug Takbiran diikuti oleh 24 tim, terdiri dari utusan dari Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Gorontalo, siswa SMA, serta remaja muda masjid se Provinsi Gorontalo.
Festival yang berlangsung selama 25 hingga 27 Mei 2019, dibuka oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim di lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Minggu.
Wagub Gorontalo mengatakan, Festival Bedug Takbiran merupakan salah satu syiar Islam yang bertujuan untuk memotivasi masyarakat dalam meningkatkan iman dan takwa kepada Allah.
“Festival bedug ini bertujuan untuk menyemarakkan Ramadhan agar kita lebih memperbanyak ibadah dan amalan-amalan lainnya di bulan suci Ramadhan ini,” kata Idris.
Ia menambahkan, tabuhan bedug yang biasanya mengawali kumandang adzan di masjid merupakan budaya dan tradisi masyarakat Gorontalo.
Menurutnya, hikmah dari budaya dan tardisi tersebut adalah mengajak umat Islam untuk kembali ke masjid.
“Jangan biarkan akhir Ramadan ini masjid-masjid kita justru semakin kosong. Kita harus kembali ke masjid untuk meraih keberkahan Ramadhan,” ujarnya.
Festival yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo merupakan salah satu dari 17 agenda pariwisata.
Selain Festival Bedug Takbiran, agenda wisata semarak Ramadhan dan Idul Fitri lainnya yaitu Festival Tumbilotohe dan Gebyat Ketupat.
Festival Bedug Takbiran diikuti oleh 24 tim, terdiri dari utusan dari Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Gorontalo, siswa SMA, serta remaja muda masjid se Provinsi Gorontalo.
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: