Kediri (ANTARA News) - Tim sepakbola Persik Kediri dibekali dana sedikitnya Rp1 miliar dalam keikutsertaannya di ajang Babak 8 Besar kompetisi Divisi Utama Ligina XIII. "Setidaknya kami telah menyiapkan dana Rp1 miliar untuk anak-anak yang akan berlaga di ajang 8 Besar nanti di Solo," kata Manajer Persik, HA Maschut di Kediri, Jatim, Kamis. Dana itu berasal dari kas Persik yang baru saja mendapatkan tambahan dari APBD tahun 2007 dalam Perubahan Anggaran Keungan (PAK) sebesar Rp12,5 miliar itu. "Dana sebesar Rp1 miliar itu belum termasuk bonus kemenangan dalam beberapa pertandingan di Babak 8 Besar nanti," kata Walikota Kediri itu menambahkan. Oleh sebab itu, Maschut berharap Harianto dan kawan-kawan bisa menunjukkan penampilan terbaiknya di ajang tersebut yang bakal diputar mulai 17 Januari 2008 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Di Solo, Persik berada satu grup dengan Persija Jakarta, Persipura Jayapura, dan Deltras Sidoarjo. "Bagi kami semua tim yang masuk Babak 8 Besar merupakan lawan berat, sehingga jangan sampai ada perasaan meremehkan, mereka adalah tim terbaik," katanya mengingatkan. Ia sendiri kecewa dengan kekalahan yang derita Persik dalam dua pertandingan terakhir, yakni menyerah 0-5 di tangan Sriwijaya FC Palembang dan takluk 1-2 di kandang Persitara Jakarta Utara. Akibat kekalahan secara beruntun itu, tim yang ditangani Daniel Roekito gagal bermain di Stadion Brawijaya, Kediri di ajang Babak 8 Besar yang terbagi di dua tempat berbeda, yakni di Solo dan Kediri. "Sebenarnya ini kerugian bagi kami, karena dengan bertanding di Solo anggaran jadi membengkak dan tidak mendapatkan dukungan suporter secara maksimal," kata Maschut. Namun demikian, dia menganggap Stadion Manahan selama ini memberikan keberuntungan bagi Persik. Gelar juara Ligina XII/2006 direbut Persik setelah mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 1-0 di babak final yang digelar di stadion itu. Kemudian Harianto juga menunjukkan penampilan terbaiknya saat menjamu lawan-lawannya, di babak penyisihan Grup E Liga Champions Asia di Stadion Manahan Solo. Di stadion itu Persik belum pernah mencatat kekalahan. "Bagi kami Stadion Manahan adalah Tanah Dinasti yang selalu memberikan keberuntungan saat kami bertanding di sana," kata Maschut sambil berharap kesuksesan akan kembali terulang di Solo. Dalam kompetisi tahun ini, Maschut hanya menargetkan, timnya bisa menembus babak final. "Kalau ternyata nantinya kita juara itu soal lain, karena tahun lalu kita juga tidak menargetkan apa-apa, tapi malah juara," katanya.(*)