Depok (ANTARA News) - Hujan yang terus mengguyur Kota Depok, Jabar, membuat puluhan rumah di Perumahan Bukit Cengkeh dan Pondok Duta, Kecamatan Cimanggis, Depok terendam banjir dengan ketinggian hingga satu meter. Yusuf, warga Perumahan Bukit Cengkeh mengatakan di Depok, Kamis, banjir disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Laya, sehingga luapan air sungai memasuki perumahannya. "Hingga saat ini pengerjaan tanggul masih berlangsung, sehingga belum bisa menampung air sungai," katanya. Terganggunya perbaikan tanggul, karena curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini membuat aliran air tidak bisa terbendung. Menurut Yusuf, tanggul tersebut pertama kali jebol pada tahun 2004. Tapi yang terparah terjadi pada 2007 dan awal 2008 ini. Karena posisi sungai berada di atas perumahan, kalau jebol perumahan tergenang air. "Kerugian warga sudah tidak terhitung akibat banjir tersebut. Untuk banjir sekarang saja, sekitar 10 mobil dan kendaraan lain milik warga terendam. Belum lagi barang-barang elektronik lainnya," ujarnya. Pemkot Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) masih terus berusaha untuk memperbaiki tanggul. Namun melihat kondisi hujan yang turun terus-menerus belakangan ini, pengerjaan perbaikan tanggul terganggu. Sementara itu ketinggian air Sungai Ciliwung pada pukul 16.00 WIB mencapai 190 cm dan memasuki status Siaga IV. Imih, petugas Pemantau Sungai Ciliwung di Depok dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta mengatakan, ketinggian air terus diwaspadai lantaran sewaktu-waktu bisa naik. Apalagi jika daerah seperti Puncak dan Ciawi diguyur hujan lebat. "Naiknya permukaan air Ciliwung sudah masuk pada tahap membahayakan. Karena, titik permukaan air yang bisa mengakibatkan banjir di wilayah Jakarta mencapai 200 cm," jelasnya.(*)