Jakarta (ANTARA) - Berbeda dengan Cornelia Agatha yang merasa sudah menjadi bagian dari karakter Sarah, Maudy justru berusaha keras untuk melepasnya. Namun, saat melihat sosok Zaenab, dia malah terbawa perasaan (baper).
"Aku tuh selalu bilang, 'Saya tuh saya, Zaenab tuh Zaenab. Tapi saat saya melihat Zaenab, rasanya saya larut banget, ini posisi yang sulit," ujar Maudy ditemui usai pemutaran perdana film "Si Doel The Movie 2" di Jakarta, Sabtu (25/5) malam.
"Hal ini bisa terjadi di kehidupan sehari-hari dan enggak dibuat-buat dan apa yang saya rasakan saat ini, rasanya masih berat banget masih galau. Di ending-nya gantung ya. Di sini masih gantung di hati enggak enak banget," lanjutnya.
Namun di sisi lain, Maudy merasa bangga. Artinya, dia mampu memainkan perankan dengan baik. Sebab dikehidupan nyata, Maudy kerap dianggap sebagai Zaenab sungguhan.
"Berhasil itu ketika film itu diomongin orang, orang inget adegannya, dibecandain, diomongin. Jadi enggak usah sedihlah dibilangin "dasar zaenab", ya udah enggak apa-apa itu keberhasilan kalau karakternya keluar," jelas pemain film "Ave Maryam" itu.
Sementara itu, Maudy juga mengaku bahwa menjaga karakter Zaenab agar tetap konsisten selama 20 tahun lebih, bukanlah hal yang mudah.
"Saya berkali-kali bilang ketika saya menjadi Zaenab saya akan total. Saya akan menjaga konsistensi saya ketika dilihat di layar tuh, Zaenab sekarang tuh sama dengan Zaenab yang dulu," katanya.
Maudy menambahkan, "Tapi saya juga cukup susah menjaga karakter Zaenab, rambut panjang enggak berbentuk, bajunya gitu, kan pengin gaya juga. Tapi itu dia, kalau saya sudah jadi Zaenab, ya saya akan menjadi Zaenab."
Baca juga: Atun pilih Sarah atau Zaenab? Ini jawaban Suti Karno
Baca juga: Garap "Si Doel 2", Rano Karno merasa diteror tim Sarah maupun Zaenab
Maudy Koesnaedi ingin terlepas dari karakter Zaenab, tapi sulit
Oleh Maria Cicilia
26 Mei 2019 08:35 WIB
Maudy Koesnaedi ditemui usai pemutaran perdana film "Si Doel The Movie 2" di Jakarta, Sabtu (25/5/2019) (ANTARA News/Maria Cicilia Galuh)
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Tags: