Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 200 buruh dari Serikat Buruh Sektor Transportasi Indonesia (SBSTI) berunjukrasa di depan kantor Departemen Luar Negeri di Jakarta, Kamis. Dalam aksinya itu SBSTI mengusung dua agenda. Pertama, mendesak pemerintah mengupayakan pembebasan pimpinan Serikat Buruh Transportasi Iran, Mansour Osanloo, yang ditahan pemerintah setempat. Kedua, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan rencana kunjungan ke Iran sebagai bentuk solidaritas terhadap kasus buruh tersebut. SBSTI memperoleh informasi bahwa kunjungan presiden ke Iran tersebut hanya untuk kepentingan pengusaha Indonesia yang ingin mengeksplorasi minyak bekerjasama dengan pihak asing. Dalam aksinya tersebut para buruh melakukan happening art yang menggambarkan buruh yang tertindas. Mereka juga membawa spanduk dan poster yang antara lain bertuliskan "Free Osanloo" dan "Tolak keberangkatan SBY ke Iran". Meski berlangsung tertib, aksi tersebut telah menyebabkan kemacetan lalu lintas di Jalan Pejambon, Jalan Veteran hingga arah Stasiun Gambir. Armada TransJakarta pun harus mengalah dan lewat jalur reguler sebab jalur busway dipakai untuk parkir Metro Mini yang mengangkut pendemo.(*)