Jakarta (ANTARA News) - Pada 2008, kinerja Kabinet Indonesia Bersatu diperkirakan akan terganggu oleh para menteri yang berasal dari partai politik, akibat manuver mereka untuk meningkatkan perolehan suara partai masing-masing menjelang pemilu 2009. "Sudah pasti kinerja kabinet terganggu," kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego, di Jakarta, Kamis, saat ditanya proyeksi kinerja kabinet pada tahun 2008. Indria memperkirakan para menteri asal parpol akan bermanuver untuk mendongkrak suara partainya. "Karena ketua partai mempunyai peran penting mendongkrak suara," katanya. Indria juga memperkirakan menteri asal parpol akan sering melakukan perjalanan-perjalanan ke kantong-kantong suara partai. Namun, ia memperkirakan para menteri tersebut tidak berani melakukan manuver untuk bersaing dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden sendiri, katanya, sudah mengetahui risiko tersebut, sehingga tidak berani memberhentikan para pembantunya. "Paling-paling mengimbau," katanya. Beberapa menteri asal parpol antara lain adalah Menkop dan UKM Suryadharma Ali (Ketua Umum DPP PPP), Menteri Kehutanan MS Kaban (Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang), Mensesneg Hatta Radjasa (Partai Amanat Nasional, Anton Apriyantono (PKS), Menakertrans Erman Suparno (PKB) dan Menkum dan HAM Andi Mattalata (Partai Golkar). (*)