Pemprov Jabar hibahkan aset kepada tiga kementerian
25 Mei 2019 17:34 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan aset kepada tiga lembaga dan kementerian di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata No 1, Kota Bandung, Sabtu (25/5/2019). (ANTARA/Dok. Humas Jabar)
Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menghibahkan aset berupa tanah dan kendaraan operasional kepada tiga lembaga dan kementerian.
Penandatanganan dan penyerahan nota perjanjian hibah dilakukan langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Sekretaris Daerah Iwa Karniwa di Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung, Sabtu.
Aset yang diberikan, yakni tanah seluas 10 hektare kepada Kementerian Pertanian (Kementan) RI, tanah seluas lima hektare kepada Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, dan kendaraan operasional berupa dua mobil kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang akan digunakan oleh Kepala dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Di tanah yang dihibahkan untuk LAN saat ini sudah berdiri Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN) di Jalan Kiarapayung, Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Tanah yang diserahkan kepada Kementan saat ini sudah berdiri Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Badan PPSDMP Kementan yang terletak di Jalan Kayuambon, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Pada kesempatan itu, Kementan juga menyerahkan hibah tanah seluas 96.203 meter persegi dan bangunan seluas 3.120 meter persegi kepada Pemprov Jawa Barat di 13 lokasi di Jabar.
Umumnya, di ketiga belas lahan tersebut saat ini sudah digunakan untuk berbagai fasilitas pengembangan dan pelatihan di bidang pertanian.
Gubernur Jawa Barag M. Ridwan Kamil berharap, hibah aset itu bisa mendukung proses dinamika pembangunan di Jawa Barat.
Bagi dia, serah terima hibah tersebut menjadi wujud pembangunan Jawa Barat yang tidak hanya lahir (infrastruktur) namun juga batin (keilmuan).
"Ini proses istimewa yang kita lalui. Kalau untuk LAN dipergunakan untuk pelatihan dan pengembangan keilmuan yang sangat kita butuhkan. Sementara untuk Kementerian Pertanian bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Ia menyebut luar biasa dinamika pembangunan di daerah itu.
"Dan tentunya dinamika pembangunan ini luar biasa, maka Pak Kajati dan Wakajati fasilitasnya harus kita dukung lahir batin," katanya.
Berzakat
Seusai menyerahkan hibah, Gubernur Ridwan Kamil membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat. Setelah itu, giliran Sekda Iwa Karniwa diikuti para pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov Jawa Barat.
Menurut Emil, zakat bisa meningkatkan ibadah dan ketakwaan manusia kepada Allah SWT, terlebih zakat bisa meningkatkan kepedulian manusia terhadap sesama umat.
“Alhamdulillah, jika zakat ini kita tunaikan di Bulan Suci Ramadhan maka banyak pihak atau mustahik yang terbantu dan tentunya kita akan mendapatkan balasan dari Allah SWT,” ujarnya.
Untuk itu, Emil mengajak seluruh warga Jawa Barat, terutama umat Islam, untuk mambayar zakat.
Dia mengatakan membayar zakat merupakan bagian dari upaya membangun daerah itu menuju, "Jawa Barat Juara Lahir dan Batin".
“Saya mengajak seluruh warga Jawa Barat, khususnya umat Islam, di Bulan Suci Ramadhan yang penuh berkah ini, mari kita tingkatkan ibadah dan ketakwaan kita salah satunya adalah memperbanyak shalat dan menunaikan zakat. Mari membangun Jawa Barat, mari kita menolong sesama umat dengan cara membayar zakat,” katanya.
Penandatanganan dan penyerahan nota perjanjian hibah dilakukan langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Sekretaris Daerah Iwa Karniwa di Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung, Sabtu.
Aset yang diberikan, yakni tanah seluas 10 hektare kepada Kementerian Pertanian (Kementan) RI, tanah seluas lima hektare kepada Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, dan kendaraan operasional berupa dua mobil kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang akan digunakan oleh Kepala dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Di tanah yang dihibahkan untuk LAN saat ini sudah berdiri Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN) di Jalan Kiarapayung, Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Tanah yang diserahkan kepada Kementan saat ini sudah berdiri Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Badan PPSDMP Kementan yang terletak di Jalan Kayuambon, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Pada kesempatan itu, Kementan juga menyerahkan hibah tanah seluas 96.203 meter persegi dan bangunan seluas 3.120 meter persegi kepada Pemprov Jawa Barat di 13 lokasi di Jabar.
Umumnya, di ketiga belas lahan tersebut saat ini sudah digunakan untuk berbagai fasilitas pengembangan dan pelatihan di bidang pertanian.
Gubernur Jawa Barag M. Ridwan Kamil berharap, hibah aset itu bisa mendukung proses dinamika pembangunan di Jawa Barat.
Bagi dia, serah terima hibah tersebut menjadi wujud pembangunan Jawa Barat yang tidak hanya lahir (infrastruktur) namun juga batin (keilmuan).
"Ini proses istimewa yang kita lalui. Kalau untuk LAN dipergunakan untuk pelatihan dan pengembangan keilmuan yang sangat kita butuhkan. Sementara untuk Kementerian Pertanian bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Ia menyebut luar biasa dinamika pembangunan di daerah itu.
"Dan tentunya dinamika pembangunan ini luar biasa, maka Pak Kajati dan Wakajati fasilitasnya harus kita dukung lahir batin," katanya.
Berzakat
Seusai menyerahkan hibah, Gubernur Ridwan Kamil membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat. Setelah itu, giliran Sekda Iwa Karniwa diikuti para pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov Jawa Barat.
Menurut Emil, zakat bisa meningkatkan ibadah dan ketakwaan manusia kepada Allah SWT, terlebih zakat bisa meningkatkan kepedulian manusia terhadap sesama umat.
“Alhamdulillah, jika zakat ini kita tunaikan di Bulan Suci Ramadhan maka banyak pihak atau mustahik yang terbantu dan tentunya kita akan mendapatkan balasan dari Allah SWT,” ujarnya.
Untuk itu, Emil mengajak seluruh warga Jawa Barat, terutama umat Islam, untuk mambayar zakat.
Dia mengatakan membayar zakat merupakan bagian dari upaya membangun daerah itu menuju, "Jawa Barat Juara Lahir dan Batin".
“Saya mengajak seluruh warga Jawa Barat, khususnya umat Islam, di Bulan Suci Ramadhan yang penuh berkah ini, mari kita tingkatkan ibadah dan ketakwaan kita salah satunya adalah memperbanyak shalat dan menunaikan zakat. Mari membangun Jawa Barat, mari kita menolong sesama umat dengan cara membayar zakat,” katanya.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: