Parigi Moutong targetkan luas tanam jagung 1.204 hektare
24 Mei 2019 21:09 WIB
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong, Nelson Metubun. (ANTARA/Moh Ridwan)
Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menargetkan luas tanaman jagung pada musim tanam Mei 2019 mencapai 1.204 hektare.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun, di Parigi, Jumat mengatakan, dari target 1.204 hektare kabupaten itu mendapat ketambahan luas tanam 10 hektare.
"Kami terus mendorong petani agar capaian realisasi sesuai yang ditargetkan, sehingga produksi tanaman pangan semakin meningkat, " ungkap Nelaon yang juga mantan Kepala Badan Ketahanan Parigi Moutong.
Komoditas jagung pada subsektor tanaman pangan masih menjadi unggulan di kabupaten tersebut, selain komoditas padi.
Dia menjelaskan, realisasi pertanaman jagung pada 2018 di bulan yang sama mencapai 573 hektare.
"Kami ingin produksi daerah terus meningkat sehingga bisa membantu daerah lain yang mengalami kekurangan produksi, " tambahnya.
Guna meningkatkan produksi pertanian di subsektor tanaman pangan, katanya, perlu didukung dengan ketersediaan lahan, benih maupun pupuk yang memadai.
Dia memaparkan, tahun ini pemerintah setempat menarget luas tanam jagung sebesar 8.117 hektare.
Selama 2018, pemerintah mencatat produksi jagung milik petani di kabupaten itu mencapai 33.287 ton dengan realisasi pertanaman seluas 7.960 hektare.
"Produksi itu meningkat dibanding 2017 yang hanya mampu menghasilkan 31.234 ton jagung pipilan kering," ujarnya.
Peningkatan produksi jagung di kabupaten itu guna mendukung upaya khusus program padi, jagung dan kedelai (Upsus Pajale) di Sulaweai Tengah sebagai program pemerintah pusat yang diterapkan di seluruh daerah di tanah air untuk mencapai swasembada pangan nasional.
Sebelumnya, pemerintah Sulawesi Tengah menetapkan Parigi Moutong sebagai kabupaten mandiri benih jagung varietas unggul jenis hibrida bima 19 uri. Benih itu berhasil dikembangkan pemerintah setempat bekerja sama Badan Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sulteng.
"Kami memiliki 14 kecamatan sebagai sentra penghasil jagung dari 23 kecamatan di Parigi Moutong, " ujar Nelson.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun, di Parigi, Jumat mengatakan, dari target 1.204 hektare kabupaten itu mendapat ketambahan luas tanam 10 hektare.
"Kami terus mendorong petani agar capaian realisasi sesuai yang ditargetkan, sehingga produksi tanaman pangan semakin meningkat, " ungkap Nelaon yang juga mantan Kepala Badan Ketahanan Parigi Moutong.
Komoditas jagung pada subsektor tanaman pangan masih menjadi unggulan di kabupaten tersebut, selain komoditas padi.
Dia menjelaskan, realisasi pertanaman jagung pada 2018 di bulan yang sama mencapai 573 hektare.
"Kami ingin produksi daerah terus meningkat sehingga bisa membantu daerah lain yang mengalami kekurangan produksi, " tambahnya.
Guna meningkatkan produksi pertanian di subsektor tanaman pangan, katanya, perlu didukung dengan ketersediaan lahan, benih maupun pupuk yang memadai.
Dia memaparkan, tahun ini pemerintah setempat menarget luas tanam jagung sebesar 8.117 hektare.
Selama 2018, pemerintah mencatat produksi jagung milik petani di kabupaten itu mencapai 33.287 ton dengan realisasi pertanaman seluas 7.960 hektare.
"Produksi itu meningkat dibanding 2017 yang hanya mampu menghasilkan 31.234 ton jagung pipilan kering," ujarnya.
Peningkatan produksi jagung di kabupaten itu guna mendukung upaya khusus program padi, jagung dan kedelai (Upsus Pajale) di Sulaweai Tengah sebagai program pemerintah pusat yang diterapkan di seluruh daerah di tanah air untuk mencapai swasembada pangan nasional.
Sebelumnya, pemerintah Sulawesi Tengah menetapkan Parigi Moutong sebagai kabupaten mandiri benih jagung varietas unggul jenis hibrida bima 19 uri. Benih itu berhasil dikembangkan pemerintah setempat bekerja sama Badan Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sulteng.
"Kami memiliki 14 kecamatan sebagai sentra penghasil jagung dari 23 kecamatan di Parigi Moutong, " ujar Nelson.
Pewarta: Muhammad Arshandi/Ridwan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019
Tags: