Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel yang merupakan bank milik Pemerintah Kalimantan Selatan telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp336 miliar mulai 2016 hingga saat ini.

Analis Kelompok Bisnis Mikro Bank Kalsel Dian Yuli Purbasari di Banjarmasin Jumat mengatakan, pihaknya sangat konsisten untuk mengembangkan perekonimian daerah, terutama untuk usaha mikro kecil dan menengah.

Upaya tersebut, tambah dia, antara lain dengan terus berupaya merealisasikan KUR bunga rendah yaitu 7 persen, untuk mendorong pelaku usaha kecil agar bisa lebih berkembang.

Pada 2018, tambah dia, pihaknya mampu merealisasikan KUR hingga Rp200 miliar, dan 2019 ditargetkan realisasinya mencapai Rp300 miliar.

"Target 2019, telah terealisasi 26,5 persen, kita akan terus berupaya mendorong, agar masyarakat bisa mengakses kredit bersubsidi ini," katanya.

Menurut dia, KUR Bank Kalsel terdiri atas 2 skim produk, yaitu KUR Mikro dengan plafond kredit sampai dengan Rp 25 juta, jangka waktu kredit s/d 3 tahun untuk modal kerja, dan 5 tahun untuk investasi.

Ketentuan mendapatkan pinjaman tersebut antara lain, memiliki usaha produktif yang feasible dan belum atau telah bankable yang telah berjalan minimum 6 (enam) bulan.

Memiliki/tersedia modal sendiri minimal 10 persen dari kebutuhan modal kerja/ Investasi dan biaya administrasi 0,5% dari plafond kredit.

Kedua yaitu KUR ritel dengan plafond kredit diatas Rp25 juta s/d Rp500 juta.Jangka waktu kredit s/d 4 tahun untuk modal kerja dan 5 tahun untuk investasi.

Adapun syarat yang harus dipenuhi, memiliki usaha produktif yang feasible dan belum atau telah bankable yang telah berjalan minimum 6 (enam) bulan.

Telah memiliki/tersedia modal sendiri minimal 10 persen dari kebutuhan modal kerja/ investasi dan biaya administrasi 0,5 persen dari plafond kredit.