Tarif tol didiskon 15 persen selama arus mudik balik Lebaran
24 Mei 2019 19:36 WIB
Jakarta, 24/5 (Antara) - Ketua Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Desi Arryani memberikan keterangan pers terkair memberikan potongan harga atau diskon tarif sebesar 15 persen di ruas jalan tol di seluruh Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) memberikan potongan harga atau diskon tarif tol sebesar 15 persen untuk semua ruas jalan tol di seluruh Indonesia.
“Jika dicermati, diskon tidak diberikan saat prediksi puncak arus mudik maupun balik Lebaran agar lalu lintas dapat terdistribusi dengan baik. Hal ini mengingat tingginya volume lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran," ungkap Ketua Umum ATI Desi Arryani pada konferensi pers yang berlangsung di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hari ini (24/05).
Desi menjelaskan bahwa seluruh operator jalan tol atau dikenal dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang berada di bawah naungan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) memberikan potongan harga atau diskon tarif di ruas jalan tol di seluruh Indonesia.
Baca juga: Penyelesaian "underpass" Karanglo Malang dikebut
Baca juga: JTTS Terbanggi Besar - Kayu Agung dapat digunakan secara fungsional
Diskon tarif tol yang diberikan oleh ATI adalah sebesar 15 persen dan akan berlaku pada periode arus mudik Lebaran 2019, yaitu pada tanggal 27 Mei 2019 pukul 00.00 WIB s.d 29 Mei 2019 pukul 23.59 WIB .
Diskon juga pada periode arus balik Lebaran, yaitu pada tanggal 10 Juni 2019 pukul 00.00 WIB s.d 12 Juni 2019 pukul 23.59 WIB.
Desi Arryani menjelaskan bahwa diskon tarif tol yang sepenuhnya merupakan inisiasi dari ATI merupakan bentuk pelayanan dan apresiasi bagi pengguna jalan tol serta mendistribusikan lalu lintas agar tidak menumpuk di sejumlah tanggal tertentu.
“Jika dicermati, diskon tidak diberikan saat prediksi puncak arus mudik maupun balik Lebaran agar lalu lintas dapat terdistribusi dengan baik. Hal ini mengingat tingginya volume lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran," ungkap Desi.
Desi menambahkan diskon tarif tol juga diberikan agar masyarakat yang melakukan perjalanan untuk melakukan silaturahmi pada periode mudik dan balik Lebaran dapat menjadi lebih mudah dan murah dalam perjalanan ke kampung halaman.
Desi juga menyampaikan bahwa diskon (15%) perjalanan menerus dalam satu cluster Tol Trans Jawa sejak tanggal 23 Mei 2019 dihentikan.
“Ini sebagai bentuk kebersamaan ATI dan masyarakat selaku pengguna jalan tol. Kami ingin dapat mempermudah perjalanan masyarakat bersilaturahmi kepada keluarganya,” jelas Desi.
Diharapkan dengan adanya jadwal diskon yang diberikan oleh BUJT dapat menjadi acuan pengguna jalan dalam merencanakan perjalanan mudik yang lebih baik lagi.
Meski berlaku diskon 15 persen para BUJT tetap berupaya maksimal agar pengguna jalan dapat selalu merasa aman dan nyaman selama perjalanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
ATI mengimbau pengguna jalan untuk tetap menjaga keselamatan dalam berkendara dan memperhatikan rambu-rambu serta petugas untuk keselamatan selama perjalanan.
Selain itu, pastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum berkendara dan memasuki jalan tol. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, namun juga pengendara lain karena tidak menimbulkan antrean, terutama di yang terjadi di gerbang tol.
Baca juga: Dirut HK: JTTS lebih murah dibandingkan tol di Jawa
Baca juga: Antisipasi antrean, pengisian BBM di Tol Palikanci dipercepat
“Jika dicermati, diskon tidak diberikan saat prediksi puncak arus mudik maupun balik Lebaran agar lalu lintas dapat terdistribusi dengan baik. Hal ini mengingat tingginya volume lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran," ungkap Ketua Umum ATI Desi Arryani pada konferensi pers yang berlangsung di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hari ini (24/05).
Desi menjelaskan bahwa seluruh operator jalan tol atau dikenal dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang berada di bawah naungan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) memberikan potongan harga atau diskon tarif di ruas jalan tol di seluruh Indonesia.
Baca juga: Penyelesaian "underpass" Karanglo Malang dikebut
Baca juga: JTTS Terbanggi Besar - Kayu Agung dapat digunakan secara fungsional
Diskon tarif tol yang diberikan oleh ATI adalah sebesar 15 persen dan akan berlaku pada periode arus mudik Lebaran 2019, yaitu pada tanggal 27 Mei 2019 pukul 00.00 WIB s.d 29 Mei 2019 pukul 23.59 WIB .
Diskon juga pada periode arus balik Lebaran, yaitu pada tanggal 10 Juni 2019 pukul 00.00 WIB s.d 12 Juni 2019 pukul 23.59 WIB.
Desi Arryani menjelaskan bahwa diskon tarif tol yang sepenuhnya merupakan inisiasi dari ATI merupakan bentuk pelayanan dan apresiasi bagi pengguna jalan tol serta mendistribusikan lalu lintas agar tidak menumpuk di sejumlah tanggal tertentu.
“Jika dicermati, diskon tidak diberikan saat prediksi puncak arus mudik maupun balik Lebaran agar lalu lintas dapat terdistribusi dengan baik. Hal ini mengingat tingginya volume lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran," ungkap Desi.
Desi menambahkan diskon tarif tol juga diberikan agar masyarakat yang melakukan perjalanan untuk melakukan silaturahmi pada periode mudik dan balik Lebaran dapat menjadi lebih mudah dan murah dalam perjalanan ke kampung halaman.
Desi juga menyampaikan bahwa diskon (15%) perjalanan menerus dalam satu cluster Tol Trans Jawa sejak tanggal 23 Mei 2019 dihentikan.
“Ini sebagai bentuk kebersamaan ATI dan masyarakat selaku pengguna jalan tol. Kami ingin dapat mempermudah perjalanan masyarakat bersilaturahmi kepada keluarganya,” jelas Desi.
Diharapkan dengan adanya jadwal diskon yang diberikan oleh BUJT dapat menjadi acuan pengguna jalan dalam merencanakan perjalanan mudik yang lebih baik lagi.
Meski berlaku diskon 15 persen para BUJT tetap berupaya maksimal agar pengguna jalan dapat selalu merasa aman dan nyaman selama perjalanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
ATI mengimbau pengguna jalan untuk tetap menjaga keselamatan dalam berkendara dan memperhatikan rambu-rambu serta petugas untuk keselamatan selama perjalanan.
Selain itu, pastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum berkendara dan memasuki jalan tol. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, namun juga pengendara lain karena tidak menimbulkan antrean, terutama di yang terjadi di gerbang tol.
Baca juga: Dirut HK: JTTS lebih murah dibandingkan tol di Jawa
Baca juga: Antisipasi antrean, pengisian BBM di Tol Palikanci dipercepat
Pewarta: Jaka Sugiyanta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: