Belum terlihat peningkatan penumpang di Terminal Pasirhayam
24 Mei 2019 16:48 WIB
Kepala Terminal Pasirhayam, Cianjur, Jawa Barat, Bambang Dalimunte, meperkirakan puncak lonjakan penumpang akan terjadi tiga hari sebelum hari raya dan tiga hari setelah hari raya (ANTARA/Ahmad Fikri)
Cianjur (ANTARA) - Sepuluh hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, jumlah penumpang di Terminal Pasirhayam, Cianjur, Jawa Barat, belum mengalami peningkatan dan diperkirakan lonjakan akan terjadi pada H-3 Lebaran.
Kepala Terminal Pasir Hayam Bambang Dalimunthe di Cianjur Jumat, memprediksi lonjakan penumpang secara signifikan baru akan terjadi pada H-3 dengan tujuan Cianjur Selatan, sehingga penambahan armada telah dilakukan pengusaha.
”Dari perantauan pemudik tujuan selatan biasanya menggunakan kendaraan pribadi, sewaan atau rental. Nanti pulangnya mereka baru menggunakan kendaraan umum menuju Cianjur sebelum melanjutkan ke perantauannya masing-masing,” katanya.
Sehingga lonjakan penumpang seringkali terjadi pada saat arus balik karena pemudik berbondong-bondong menggunakan transportasi dari selatan menuju Cianjur dan melanjutkan ke perantauan masing-masing.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya sudah menyiapkan armada menuju dan dari Cianjur selatan siap digunakan. Termasuk sarana pendukung di terminal yang sudah memadai bagi pemudik yang pulang atau pergi.
”Sejumlah sarana dan fasilitas yang rusak sudah diperbaiki dan kami menambah sejumlah fasilitas penunjang penerangan agar pemudik merasa aman dan nyaman selama menunggu di terminal," katanya.
Sementara menjelang sore kendaraan dengan ciri khas mudik jenis roda dua mulai terlihat melintas di Jalur Puncak-Cianjur, meskipun jumlahnya masih dapat dihitung jari.
Pemudik yang diperkirakan akan menempuh perjalan jauh seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, membawa sejumlah tas yang disimpan di bagian tengah sepeda motor dan berjalan berombongan.
Kepala Terminal Pasir Hayam Bambang Dalimunthe di Cianjur Jumat, memprediksi lonjakan penumpang secara signifikan baru akan terjadi pada H-3 dengan tujuan Cianjur Selatan, sehingga penambahan armada telah dilakukan pengusaha.
”Dari perantauan pemudik tujuan selatan biasanya menggunakan kendaraan pribadi, sewaan atau rental. Nanti pulangnya mereka baru menggunakan kendaraan umum menuju Cianjur sebelum melanjutkan ke perantauannya masing-masing,” katanya.
Sehingga lonjakan penumpang seringkali terjadi pada saat arus balik karena pemudik berbondong-bondong menggunakan transportasi dari selatan menuju Cianjur dan melanjutkan ke perantauan masing-masing.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya sudah menyiapkan armada menuju dan dari Cianjur selatan siap digunakan. Termasuk sarana pendukung di terminal yang sudah memadai bagi pemudik yang pulang atau pergi.
”Sejumlah sarana dan fasilitas yang rusak sudah diperbaiki dan kami menambah sejumlah fasilitas penunjang penerangan agar pemudik merasa aman dan nyaman selama menunggu di terminal," katanya.
Sementara menjelang sore kendaraan dengan ciri khas mudik jenis roda dua mulai terlihat melintas di Jalur Puncak-Cianjur, meskipun jumlahnya masih dapat dihitung jari.
Pemudik yang diperkirakan akan menempuh perjalan jauh seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, membawa sejumlah tas yang disimpan di bagian tengah sepeda motor dan berjalan berombongan.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: