Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan telah bertemu banyak tokoh di Jakarta, Kamis (23/5), untuk membicarakan situasi terkini pascapenetapan hasil Pemilu 2019.

Namun, ketika ditanya lebih rinci apakah ada pertemuan dengan capres Prabowo Subianto, JK tidak memberikan jawaban gamblang.

“Saya ketemu banyak sekali tokoh-tokoh dan sahabat-sahabat. Itu saja yang saya bisa katakan. Ya pokoknya banyak tokohlah,” kata JK usai memanggil sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan ahli hukum tata negara di Kediaman Wapres Jakarta, Kamis malam.

Agenda Wapres JK pada Kamis adalah melakukan pengambilan gambar video dengan Purnomo Yusgiantoro Center di Kantor Wapres Jakarta, menghadiri Peringatan Nuzulul Quran dan Buka Bersama di Kantor PBNU dan bertemu para tokoh bangsa di kediaman dinas wapres.

Juru Bicara Wapres JK, Husain Abdullah, ketika dikonfirmasi soal pertemuan tersebut mengatakan JK memang bertemu sejumlah tokoh di acara PBNU dan di kediaman dinas.

“Pak JK kemarin memang bertemu banyak pihak, termasuk dengan tokoh-tokoh NU saat menghadiri bukber. Dan malamnya di Rumah Dinas Wapres lanjut lagi bertemu dengan tokoh-tokoh nasional dan tokoh agama. Namun Pak JK tidak merinci dengan siapa saja beliau bertemu,” kata Husain kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Sementara itu, kabar adanya pertemuan antara Prabowo Subianto dengan JK dikonfirmasi pihak Partai Gerindra terjadi pada Kamis sore, tanpa merinci lokasi pertemuan.

Usai bertemu dengan para tokoh di kediaman dinas, Wapres menyampaikan apresiasi atas keinginan paslon 02 Prabowo-Sandiaga untuk membawa gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi.

“Optimis pokoknya. Bahwa harapan kita ke MK, karena MK itu final dan semua pihak tentu sepakat untuk menyetujui apa pun yang diputuskan MK,” katanya.

Sebagai representasi Pemerintah dan Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, JK menyatakan keinginanny untuk bertemu dengan Prabowo sejak Rabu (21/5) ketika kericuhan terjadi di Jakarta.

“Saya tentu, Pemerintah tentu siap untuk berbicara, berdialog dengan semua tokoh karena tujuannya kita sama, untuk kedamaian, kemakmuran dan semua harus ada prosedurnya,” katanya di Kantor Wapres Jakarta, Rabu (21/5).