Sinar Mas wakafkan 1.000 musaf Al Quran
24 Mei 2019 13:39 WIB
Penyerahan simbolik musaf Al Quran oleh Yayasan Muslim Sinar Mas kepada Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Cipondoh, Tangerang, Banten, Jumat (24/6/2019). (Dokumentasi Sinar Mas)
Jakarta (ANTARA) - Sinas Mas melalui Yayasan Muslim Sinar Mas menyerahkan 1.000 mushaf Al Quran kepada Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Cipondoh, Tangerang, Banten, yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membaca Quran khususnya pada bulan suci Ramadhan.
"Harapannya wakaf yang kami lakukan dapat mendukung upaya mulia para penghapal Al Quran, khususnya di bulan Ramadhan yang berisikan keutamaan membaca dan mengkhatamkan Al Quran,” kata Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas, Saleh Husin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pertimbangan mewakafkan mushaf dipilih karena versi cetak tetap menjadi pilihan utama umat muslim. Teknologi digital memang semakin maju dan menjadi alternatif yang baik guna mendalami nilai-nilai keislaman. Namun kebutuhan masyarakat akan mushaf tercetak belum tergantikan.
Sejak tahun 2008, dengan dukungan Asia Pulp & Paper Sinar Mas telah terdonasikan 800 ribu mushaf Al Quran, 150 ribu buku panduan membaca Al Quran atau Juz Amma, juga 300 set Al Quran Braille bagi tuna netra, baik melalui mitra, maupun pilar bisnis Sinar Mas yang tersebar di berbagai wilayah.
Tahun ini, Sinar Mas berencana mewakafkan hingga 150.000 mushaf, berikut 25.000 Juz Amma.
Seluruh kertas Al Quran yang diwakafkan dicetak menggunakan kertas premium Sinar Tech atau lebih dikenal sebagai Quran Paper (QPP) yang dikembangkan oleh Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang bagi pencetakan kitab suci dan buku agama.
Quran Paper yang memenuhi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia karena bahan baku dan proses produksinya memenuhi kaidah kehalalan ini, hingga 90 persen produksinya di ekspor ke berbagai negara Asia dan Afrika.
Dalam kunjungan ke pondok pesantren tersebut, juga dilakukan bazaar rakyat sebagai momentum merajut silaturahim dengan para pengurus, sekaligus menyemarakkan hari jadi pesantren yang jatuh 11 Mei 2019.
Silaturahim dilakukan guna menjaring pandangan serta ide mengenai dakwah Islam yang kritis, namun juga ramah dan toleran, “Mengingat Yayasan Muslim Sinar Mas tengah berupaya menjadikan sekitar 300 sarana peribadatan Islam baik masjid maupun mushala di lingkup Sinar Mas sebagai wahana penyebarluasan nilai keislaman yang terbuka, damai, dan peduli sesama," kata Saleh.
Bazaar rakyat menyediakan sebanyak 3.000 liter minyak goreng kemasan seharga Rp 8.000 per liter dan merupakan kegiatan Sinar Mas menjalankan program tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) mengedepankan produk dan merek sendiri.
"Harapannya wakaf yang kami lakukan dapat mendukung upaya mulia para penghapal Al Quran, khususnya di bulan Ramadhan yang berisikan keutamaan membaca dan mengkhatamkan Al Quran,” kata Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas, Saleh Husin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pertimbangan mewakafkan mushaf dipilih karena versi cetak tetap menjadi pilihan utama umat muslim. Teknologi digital memang semakin maju dan menjadi alternatif yang baik guna mendalami nilai-nilai keislaman. Namun kebutuhan masyarakat akan mushaf tercetak belum tergantikan.
Sejak tahun 2008, dengan dukungan Asia Pulp & Paper Sinar Mas telah terdonasikan 800 ribu mushaf Al Quran, 150 ribu buku panduan membaca Al Quran atau Juz Amma, juga 300 set Al Quran Braille bagi tuna netra, baik melalui mitra, maupun pilar bisnis Sinar Mas yang tersebar di berbagai wilayah.
Tahun ini, Sinar Mas berencana mewakafkan hingga 150.000 mushaf, berikut 25.000 Juz Amma.
Seluruh kertas Al Quran yang diwakafkan dicetak menggunakan kertas premium Sinar Tech atau lebih dikenal sebagai Quran Paper (QPP) yang dikembangkan oleh Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang bagi pencetakan kitab suci dan buku agama.
Quran Paper yang memenuhi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia karena bahan baku dan proses produksinya memenuhi kaidah kehalalan ini, hingga 90 persen produksinya di ekspor ke berbagai negara Asia dan Afrika.
Dalam kunjungan ke pondok pesantren tersebut, juga dilakukan bazaar rakyat sebagai momentum merajut silaturahim dengan para pengurus, sekaligus menyemarakkan hari jadi pesantren yang jatuh 11 Mei 2019.
Silaturahim dilakukan guna menjaring pandangan serta ide mengenai dakwah Islam yang kritis, namun juga ramah dan toleran, “Mengingat Yayasan Muslim Sinar Mas tengah berupaya menjadikan sekitar 300 sarana peribadatan Islam baik masjid maupun mushala di lingkup Sinar Mas sebagai wahana penyebarluasan nilai keislaman yang terbuka, damai, dan peduli sesama," kata Saleh.
Bazaar rakyat menyediakan sebanyak 3.000 liter minyak goreng kemasan seharga Rp 8.000 per liter dan merupakan kegiatan Sinar Mas menjalankan program tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) mengedepankan produk dan merek sendiri.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: