Pertamina tambah stok BBM 25 persen hadapi Lebaran
23 Mei 2019 19:46 WIB
Sejumlah petugas PT Pertamina saat proses pengisian BBM di sebuah mobil tangki di Depo Terminal BBM Teras Boyolali, Jawa Tengah, Kamis. (Foto:Bambang Dwi Marwoto)
Boyolali (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng dan DIY menghadapi arus mudik Lebaran 2019 telah mempersiapkan dan mengoptimalkan ketersediaan energi di Jateng dan DIY, khususnya di Wilayah Solo Raya tetap terjaga dengan menambah stok bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 25 persen.
"Pertamina tambah stok BBM 25 persen di Solo Raya dan menyiagakan 15 titik fasilitas alternatif pengisian BBM di Tol Jawa Tengah," kata General Manager Marketing Operation Region IV Jateng & DIY, Iin Febria, disela acara Buka Bersama di Depo Terminal BBM Teras Boyolali, Kamis petang.
Iin Febrian mengatakan tren peningkatan konsumsi BBM di wilayah Solo Raya seperti Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Surakarta dan Karanganyar rata-rata mengalami peningkatan 25 persen lebih besar dari rata-rata harian normal.
Menurut dia, konsumsi BBM untuk Gasoline (Premium dan PertaSeries) yaitu dari 2.343 Kiloliter (KL) menjadi 2.935 KL dan Gasoil (Biosolar dan Dex series) akan mengalami penurunan 21 persen dari normalnya 999 KL menjadi 790 KL. Hal ini, karena penurunan aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang.
Iin mengatakan berbeda dengan fasilitas kios pada mudik Lebaran tahun sebelumnya, pada 2019 Pertamina MOR IV berinovasi pada fasilitas pengisian BBM di kios. Jika pada tahun sebelumnya kios Pertamina d dominasi dengan penjualan BBM manual dan kemasan.
Namun,Pertamina kali ini, telah menggunakan SPBU non permanen yaitu Modular dan Modular Kompak yang dilengkapi dengan tangki dan dispenser, sehingga mempersingkat waktu pengisian BBM di rest area.
Sebanyak 15 kios Pertamina siaga pada tahun ini, kata dia, terdiri dari 7 titik kios Modular Kompak, 2 titik kios Modular, 5 titik kios Mobile Dispencer dan 2 titik kios kemasan.
"Strategi pembentukan Satuan Tugas tahun ini, diperkuat dengan 45 SPBU Kantong dan 22 SPBE kantong yang tersebar di berbagai lokasi guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki ke lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan dan kepadatan," katanya.
Menurut dia, motorist BBM dengan kapasitas angkut hingga 30 liter, disiagakan sebanyak 60 unit yang tersebar di 6 titik sekitar Gerbang Tol Pejagan hingga Solo.
Apabila ada kepadatan, kata dia, Motorist BBM akan menembus kemacetan dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk pengondisian jalan. Pelayanan Motorist ini bersifat darurat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM.
"Oleh karena itu, kami mengimbau untuk mengisi tangki penuh sebelum memulai perjalanan," katanya. ***1***
"Pertamina tambah stok BBM 25 persen di Solo Raya dan menyiagakan 15 titik fasilitas alternatif pengisian BBM di Tol Jawa Tengah," kata General Manager Marketing Operation Region IV Jateng & DIY, Iin Febria, disela acara Buka Bersama di Depo Terminal BBM Teras Boyolali, Kamis petang.
Iin Febrian mengatakan tren peningkatan konsumsi BBM di wilayah Solo Raya seperti Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Surakarta dan Karanganyar rata-rata mengalami peningkatan 25 persen lebih besar dari rata-rata harian normal.
Menurut dia, konsumsi BBM untuk Gasoline (Premium dan PertaSeries) yaitu dari 2.343 Kiloliter (KL) menjadi 2.935 KL dan Gasoil (Biosolar dan Dex series) akan mengalami penurunan 21 persen dari normalnya 999 KL menjadi 790 KL. Hal ini, karena penurunan aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang.
Iin mengatakan berbeda dengan fasilitas kios pada mudik Lebaran tahun sebelumnya, pada 2019 Pertamina MOR IV berinovasi pada fasilitas pengisian BBM di kios. Jika pada tahun sebelumnya kios Pertamina d dominasi dengan penjualan BBM manual dan kemasan.
Namun,Pertamina kali ini, telah menggunakan SPBU non permanen yaitu Modular dan Modular Kompak yang dilengkapi dengan tangki dan dispenser, sehingga mempersingkat waktu pengisian BBM di rest area.
Sebanyak 15 kios Pertamina siaga pada tahun ini, kata dia, terdiri dari 7 titik kios Modular Kompak, 2 titik kios Modular, 5 titik kios Mobile Dispencer dan 2 titik kios kemasan.
"Strategi pembentukan Satuan Tugas tahun ini, diperkuat dengan 45 SPBU Kantong dan 22 SPBE kantong yang tersebar di berbagai lokasi guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki ke lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan dan kepadatan," katanya.
Menurut dia, motorist BBM dengan kapasitas angkut hingga 30 liter, disiagakan sebanyak 60 unit yang tersebar di 6 titik sekitar Gerbang Tol Pejagan hingga Solo.
Apabila ada kepadatan, kata dia, Motorist BBM akan menembus kemacetan dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk pengondisian jalan. Pelayanan Motorist ini bersifat darurat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM.
"Oleh karena itu, kami mengimbau untuk mengisi tangki penuh sebelum memulai perjalanan," katanya. ***1***
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: