Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo memimpin acara syukuran atas terpilihnya kembali Joko Widodo sebagai Presiden RI untuk periode 2019-2024.
Berdasarkan pantauan di Solo, Kamis, syukuran yang dikemas dalam "Umbul Donga Warga Solo 1.001 Tumpeng Indonesia Bersyukur Jokowi-Amin 2019-2024" dimulai sekitar pukul 16.15 WIB.
Rudi yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo memimpin rombongan yang masing-masing membawa tumpeng berukuran kecil yang sudah dilengkapi dengan berbagai macam sayuran rebus dan telur rebus khas nasi bancakan.
Pada baris pertama, terlihat pasukan berbusana prajurit keraton yang membawa dua bendera merah putih. Selanjutnya, diikuti oleh Garuda Pancasila berukuran besar dan di belakangnya para pembawa tumpeng.
Di belakang Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang berbusana kain lurik dan caping, terlihat tokoh agama, tokoh masyarakat, komunitas, relawan, dan ratusan warga dari anak-anak hingga dewasa.
Sebelum membawa tumpeng ke Pendopo Balai Kota Surakarta, rombongan melakukan pawai singkat dari pintu masuk Balai Kota menuju jalan Jenderal Soedirman lalu kembali masuk ke halaman Balai Kota.
Sesampainya di pendopo, tumpeng disusun rapi untuk kemudian dinikmati warga pada saat berbuka puasa.
Pada kesempatan itu, Rudi mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mensyukuri pelaksanaan pemilu yang telah selesai.
"Pesta demokrasi aman, nyaman dan penuh kedamaian. Pak Jokowi telah memperoleh suara 55,50 persen atau lebih dari 80 juta. Syukuran ini untuk mendoakan beliau," katanya.
Ia berharap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin bisa menjadi pemimpin yang bijaksana dan penuh kearifan dalam proses pembangunan baik infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusia yang merata.
"Tujuannya untuk menuju pada sebuah keadilan dan kemakmuran bangsa Indonesia," katanya.
Warga Surakarta syukuran terpilihnya Jokowi
23 Mei 2019 19:08 WIB
Wali Kota FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Achmad Purnomo saat memimpin Umbul Donga di Balai Kota Surakarta (Foto: Aris Wasita)
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: