Metropolitan
Pascakericuhan, Jalan Sabang ramai pemburu takjil
23 Mei 2019 18:17 WIB
Suasana jelang berbuka di Jalan Sabang, Jakarta, Kamis (23/5/2019). Sabang ramai pasca kericuhan di depan Bawaslu. (Dea N. Zhafira, Livia Kristanti)
Jakarta (ANTARA) - Jalan Agus Salim atau yang akrab disebut dengan Jalan Sabang terpantau ramai oleh pemburu takjil dan menu berbuka pascakericuhan 21-22 Mei di depan Kantor Bawaslu, Jalan Thamrin, Jakarta, dan sekitarnya.
"Hari ini kami buka seperti biasa, dari jam empat sore sampai malam. Suasana juga kayaknya kondusif, insya Allah," ujar Muhfid, salah satu pedagang di kawasan ini, Kamis.
Sebelumnya, Jalan Sabang, yang berjarak sekitar 150 meter dari Bawaslu, menjadi salah satu tempat bentrok dari kericuhan pada 21-22 Mei. Sebuah pos polisi dibakar dalam kericuhan tersebut.
Senada dengan Muhfid, Dawat, salah seorang pemburu menu berbuka di sentra kuliner ini juga mengatakan bahwa ia yakin aparat keamanan mampu menjaga situasi kondusif dan aman.
"Ya makanya saya cari makan berbuka di sini karena saya yakin polisi dan aparat lainnya bisa menjaga ketentraman habis kericuhan kemarin," kata pegawai swasta ini.
Dawat berharap, kericuhan yang terjadi sejak Selasa (21/5) dan Rabu (22/5) terkait penolakan hasil rekapitulasi Pemilu 2019 dapat diredam dan seluruh elemen masyarakat dapat kembali bersatu.
"Menyuarakan aspirasi tentu boleh, tapi saya harap jangan sampai mengganggu fasilitas dan ketertiban umum," tutup dia.
Lalu lintas di Jalan Agus Salim pun juga terpantau lancar dan ramai.
Sebelumnya, aksi terjadi pada Rabu (22/5) di depan Kantor Bawaslu RI dan sepanjang Jalan MH Thamrin menimbulkan kericuhan. Massa banyak yang berlarian ke Jalan Sabang ketika terjadi kericuhan.
"Hari ini kami buka seperti biasa, dari jam empat sore sampai malam. Suasana juga kayaknya kondusif, insya Allah," ujar Muhfid, salah satu pedagang di kawasan ini, Kamis.
Sebelumnya, Jalan Sabang, yang berjarak sekitar 150 meter dari Bawaslu, menjadi salah satu tempat bentrok dari kericuhan pada 21-22 Mei. Sebuah pos polisi dibakar dalam kericuhan tersebut.
Senada dengan Muhfid, Dawat, salah seorang pemburu menu berbuka di sentra kuliner ini juga mengatakan bahwa ia yakin aparat keamanan mampu menjaga situasi kondusif dan aman.
"Ya makanya saya cari makan berbuka di sini karena saya yakin polisi dan aparat lainnya bisa menjaga ketentraman habis kericuhan kemarin," kata pegawai swasta ini.
Dawat berharap, kericuhan yang terjadi sejak Selasa (21/5) dan Rabu (22/5) terkait penolakan hasil rekapitulasi Pemilu 2019 dapat diredam dan seluruh elemen masyarakat dapat kembali bersatu.
"Menyuarakan aspirasi tentu boleh, tapi saya harap jangan sampai mengganggu fasilitas dan ketertiban umum," tutup dia.
Lalu lintas di Jalan Agus Salim pun juga terpantau lancar dan ramai.
Sebelumnya, aksi terjadi pada Rabu (22/5) di depan Kantor Bawaslu RI dan sepanjang Jalan MH Thamrin menimbulkan kericuhan. Massa banyak yang berlarian ke Jalan Sabang ketika terjadi kericuhan.
Pewarta: Livia Kristianti/Dea Zhafira/M Arief Iskandar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: