Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara Buka Puasa Bersama dan Peringatan Nuzulul Qur’an di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kramat, Jakarta, Kamis.

Wapres tiba di Kantor PBNU Jakarta pukul 16.55 WIB. Hadir dalam acara tersebut antara lain mantan Rais Aam NU Ma’ruf Amin, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Menristekdikti M. Nasir, dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Dalam sambutannya, Wapres JK mengapresiasi PBNU karena tidak ikut serta menggerakkan pengikutnya dalam gerakan aksi massa 22 Mei yang memprotes hasil Pilpres 2019.

“Kita semua menghargai sikap NU untuk memasuki Ramadhan ini betul-betul mengutamakan bagaimana kita meningkatkan amal ibadah kita semuanya. Tidak ikut dalam suatu perbedaan-perbedaan politik yang menyebabkan adanya kerusuhan yang terjadi dalam satu dua hari terakhir ini,” kata JK di Kantor PBNU Jakarta, Kamis.

Wapres meminta umat Islam seluruhnya, khususnya NU, untuk memanfaatkan bulan suci Ramadhan sebagai momentum meningkatkan amal ibadah di tengah ketegangan politik yang terjadi.

“Bangsa ini jangan terpecah belah karena masalah-masalah politik, salah pengertian. Tentu kita harapkan dukungan daripada kita semuanya. Banyak hal-hal penting lain untuk pembangunan kebangsaan kita yang harus kita perbaiki,” katanya.

JK juga mengingatkan kepada Cawapres Ma’ruf Amin bahwa salah satu tugas beratnya selama lima tahun ke depan adalah meminimalkan perbedaan di Indonesia, khususnya di bidang perekonomian.

“Nanti tugas utama Pak Ma’ruf juga seperti itu. Ini bukan tugas yang mudah tentunya, dan bukan tugas pendek, tapi tugas yang panjang untuk kita semua. Yang paling penting ialah memberikan semangat kepada bangsa ini, semangat positif, semangat yang tulus,” ujarnya.