Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan setelah aksi 21-22 Mei 2019, kondisi di Jakarta relatif tenang dan stabil, berbeda dengan peristiwa tahun 1998 lalu.

"Apa yang terjadi di tahun 98 seluruh wilayah di Jakarta terjadi kerusuhan, di berbagai tempat ada toko-toko, mal-mal ada penjarahan di berbagai tempat, itu kemarin tidak terjadi," kata Anies, saat memantau kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa aksi 21-22 Mei hanya demonstrasi dan bentrokan di kawasan Tanah Abang sampai Slipi, dan di kawasan Jalan Thamrin, jadi secara umum Jakarta kondisinya tenang dan stabil.

Gubernur meminta masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti semula untuk yang berada di wilayah Jalan Thamrin juga toko-toko dan pusat perbelanjaan bisa kembali buka.

"Kemarin pun di luar wilayah selain Thamrin, Slipi, dan Petamburan semua berkegiatan seperti biasa. Kita teruskan kegiatan seperti biasa, sehingga perekonomian bergerak baik," kata Anies pula.

Dia tegaskan bahwa Jakarta adalah ibu kota bagi semua, karena itu warga Jakarta maupun luar Jakarta bisa beraktivitas di sini, tetapi Jakarta bukan tempat bagi perusuh.

"Kita akan sambut mereka yang datang ke Jakarta berkegiatan di Jakarta, kita fasilitasi tapi kalau mau membuat kerusuhan, anda akan berhadapan dengan kami semua dan tidak mentolerir," kata Gubernur Anies pula.

Dia berpesan kepada mereka yang datang bila membuat kerusuhan, Anies katakan bahwa Jakarta akan siap untuk mencegah dan bertindak tegas untuk semua kerusuhan di sini.