Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Kamis, meninjau kesiapan pasokan listrik dan kesiagaan PT PLN (Persero) selama Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2019.

Pemantauan sendiri dilakukan di Pusat Pengatur Beban (P2B) PLN di Gandul, Depok, Jawa Barat.

Dari pemantauan ini, Arcandra berharap kondisi kelistrikan pada periode Ramadan dan Idul Fitri sebaik tahun lalu dan persiapan juga harus dilakukan sebaik mungkin.

"Jadi kami mengecek persiapan PLN untuk menghadapi lebaran tahun ini. Kita berharap semua seperti tahun lalu, tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan. Tapi tetap yang namanya persiapan harus dilakukan sebaik mungkin, karena kalau kita merasa baik itu adalah musuh untuk menjadi terbaik. Untuk itu kita selalu waspada, selalu ditingkatkan kalau masih merasa ada yang kurang baik," ujar Arcandra.

Untuk persiapan tahun ini, Arcandra menginginkan PLN untuk mencari kekurangan yang ada, sehingga dapat mengantisipasi jika terjadi hal yang kurang baik.

"Untuk persiapan tahun ini, saya berharap jajaran PLN untuk selalu mencari apa yang kurang. Sehingga kita bisa mengantisipasi kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya. Kalau merasa sudah baik, tidak ada ruang untuk lihat apa yang kurang baik," lanjutnya.

Arcandra juga menegaskan bahwa sesuai perintah Presiden Joko Widodo, kecukupan energi harus dapat memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri.

"Sebagai salah satu fungsi kami di ESDM, dan sesuai perintah Bapak Presiden, bahwa kecukupan energi baik itu dari sisi kelistrikan juga dari sisi Bahan Bakar Minyak (BBM), itu harus bisa memenuhi seluruh kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran," tutur Arcandra.

Untuk memastikan kondisi listrik dan BBM tersebut, sektor ESDM akan membuka Posko Lebaran sektor ESDM sejak H-15 Idul Fitri hingga H+15 Idul Fitri. Periode ini lebih panjang dibandingkan dengan posko nasional yang beroperasi dari H-7 sampai H+7 Idul Fitri.

"Berbeda dengan posko nasional, di sektor ESDM kita buka posko sejak H-15 sampai H+15 Idul Fitri. Ada kemungkinan sejak H-15 itu ada hal-hal yang perlu kita kerjakan lebih awal. Jadi kita mempersiapkan lebih awal 15 hari, dan mempersiapkan 15 hari setelah itu. Kita ingin benar-benar menjamin bahwa keandalan dan kesiapan pasokan listrik itu baik," tegas Arcandra.

Baca juga: PLN Sulut pastikan pasokan listrik tercukupi selama Ramadhan 1440 H
Baca juga: PLN jaga ketersediaan pasokan listrik selama Ramadan