Piala Sudirman
Ganda campuran tumbang, Indonesia tertinggal 0-1
22 Mei 2019 18:17 WIB
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal yang berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Denmark Mathias Christiansen dan Sara Thygesen pada babak penyisihan grup 1B Piala Sudirman 2019 di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nanning, China, Minggu (19/5/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp. (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)
Nanning, China (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Gloria Emanuelle Widjaja/Hafiz Faisal tumbang pada partai pembuka melawan pasangan Denmark Mathias Christiansen/Sara Thygesen dalam babak penyisihan Grup 1B Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, Rabu.
Pada pertandingan yang digelar di Guangxi Sports Center Gymnasium itu, Gloria/Hafiz dikalahkan dua gim langsung 17-21 11-21.
Terperangkap oleh sejumlah bola mati, Gloria/Hafiz kehilangan banyak angka dan harus merelakan gim pertama direbut Denmark.
Pada gim kedua, pertahanan ganda putra Indonesia kembali diuji dengan smash-smash keras. Indonesia kembali tampil kurang percaya diri dalam pengembalian bola sehingga serangan Christiansen/Thygesen efektif menutup gim kedua dengan margin poin sangat besar.
Baca juga: Pratinjau - Indonesia waspadai "Jebakan Batman" Denmark
"Serve saya tidak seperti biasa jadi bola tanggung dan menyusahkan. Lawan lebih siap menyambut bola," ungkap Gloria usai laga.
Sementara Hafiz menyesali gaya permainan mereka yang ingin bermain cantik namun justru kehilangan banyak poin.
"Serve kurang pas dan rada tanggung sehingga saya terbuka. Mau main cantik tapi poinnya kalah. Sayang sekali. Itu jadi bumerang bagi diri saya sendiri," kata Hafiz
Baca juga: Hadapi Denmark, Indonesia incar juara grup
Pada pertandingan yang digelar di Guangxi Sports Center Gymnasium itu, Gloria/Hafiz dikalahkan dua gim langsung 17-21 11-21.
Terperangkap oleh sejumlah bola mati, Gloria/Hafiz kehilangan banyak angka dan harus merelakan gim pertama direbut Denmark.
Pada gim kedua, pertahanan ganda putra Indonesia kembali diuji dengan smash-smash keras. Indonesia kembali tampil kurang percaya diri dalam pengembalian bola sehingga serangan Christiansen/Thygesen efektif menutup gim kedua dengan margin poin sangat besar.
Baca juga: Pratinjau - Indonesia waspadai "Jebakan Batman" Denmark
"Serve saya tidak seperti biasa jadi bola tanggung dan menyusahkan. Lawan lebih siap menyambut bola," ungkap Gloria usai laga.
Sementara Hafiz menyesali gaya permainan mereka yang ingin bermain cantik namun justru kehilangan banyak poin.
"Serve kurang pas dan rada tanggung sehingga saya terbuka. Mau main cantik tapi poinnya kalah. Sayang sekali. Itu jadi bumerang bagi diri saya sendiri," kata Hafiz
Baca juga: Hadapi Denmark, Indonesia incar juara grup
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019
Tags: