Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batanghari, Jambi menyiagakan tiga unit alat berat di jalur mudik yang melintasi wilayah kabupaten itu.

Alat berat disiagakan di jalan provinsi yang berada di Desa Penerokan Kecamatan Bajubang sampai jalan di Desa Kilangan Kecamatan Mauarabulian Kabupaten Batanghari, Jambi.

Pantauan Antara, Rabu sejak tiga tahun terakhir sampai saat ini belum ada tindakan dari pemerintah provinsi itu untuk memperbaiki ruas jalan tersebut.

Alat berat yang disiagakan tersebut yakni satu unit Excavator, Pimpro dan Backhoe loader. Alat berat tersebut saat ini disiagakan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Jika sewaktu-waktu alat berat tersebut dibutuhkan maka akan di terjunkan ke lokasi.

Disiagakannya alat berat di jalan itu karena kondisi jalan yang mencapai lima kilometer tersebut dalam kondisi rusak berat. Mobil dengan tonase berat setiap harinya selalu terpuruk karena masuk kedalam lubang-lubang yang terdapat di jalan itu, kondisi itu diperburuk jika terjadi hujan.

“Penyiagaan alat ini merupakan hasil rapat persiapan menyambut arus mudik yang difasilitasi oleh Polres Batanghari, pada intinya rapat tersebut dilakukan untuk menyambut arus mudik dan membuat posko pelayanan terpadu untuk pemudik,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Batanghari Abdul Shomad.

Selain itu, pemerintah daerah itu juga telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi untuk melakukan perbaikan terhadap ruas jalan nasional yang ada di daerah itu.

Saat ini perbaikan ruas jalan nasional yang rusak di daerah itu dalam proses pengerjaan. Terdapat tiga titik ruas jalan yang diperbaiki dengan panjang mencapai tiga kilometer. Perbaikan ruas jalan nasional tersebut ditargetkan akan rampung pada H-10 hari raya.

“Kita lihat saat ini proses pengerasannya sudah selesai, tinggal melakukan pengaspalan, BPJN menargetkan H-10 sudah selesai, selambat-lambatnya pada H-7 lah,” ucapnya.

Di Kabupaten itu juga terdapat jalan kabupaten yang dapat menjadi jalan alternatif jika sewaktu-waktu terjadi kemacetan, yakni jalan lingkar di Kecamatan Sridadi dan jalan Ness dua.

“Kalau jalan kabupaten itu dalam kondisi baik, kemungkinan jalan itu akan digunakan untuk pemindahan arus khusus mobil-mobil pribadi,” kata Abdul Shomad.