Jambi (ANTARA) - Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, beragam kue tradisional khas Jambi mulai bermunculan dan dijajakan pedagang kue di daerah setempat.

Kue tradisional Jambi yang banyak dijajakan seperti lempok durian dan lemang untuk jenis kue basah dan kue kering jenis semprong dan kacang sembunyi, kata pedagang kue tradisional Erda saat menjajakan kue di Pasar Jambi, Rabu.

Jenis-jenis kue basah saat ini menerima pesanan dan baru akan dibuat dan dijual tiga-dua hari menjelang Idul Fitri. Sementara untuk jenis kue kering saat ini sudah mulai di jual oleh pedagang.

Sementara itu menurut Maryanis pedagang kue lainnya, kue tradisional khas Jambi itu banyak diminati karena tidak banyak yang bisa membuatnya, selain itu kue tersebut saat ini juga sulit ditemui kalau tidak pada saat hari raya.

“Kalau semprong itu tidak begitu sulit membuatnya, hanya saja untuk membuat cita rasa dan tekstur kue yang pas tidak banyak yang bisa membuatnya, begitu pula dengan kue tradisional khas jambi lainnya,” kata Maryanis.

Bahan baku untuk membuat kue semprong cukup sederhana, terdiri dari tepung beras, santan dn gula. Kue semprong tersebut dimasak dengan menggunakan cetakan, namun suhu panas yang digunakan harus pas agar kue masak merata.

Begitu pula dengan kue lempok durian dan lemang, bahan baku untuk membuat kue lempok durian yakni durian, ketan, gula dan santan. Proses pembuatannya hampir serupa dengan membuat dodol, begitu pula hasilnya. Hanya saja kue lempok durian teksturnya lebih lembut dan citarasa buah durian yang membuat kue tersebut terasa lebih khas.

“Kalau kue lemang itu dari ketan dan santan, pada saat Ramadhan sudah banyak dijual, namun tidak untuk kue lempok durian ini,” kata Maryanis.

Harga jual kue tersebut bervariasi dan dijual perkilogram. Kue lempok durian satu kilogramya dijual seharga Rp75 ribu, sementara kue semprong di jual Rp70 ribu perkilogram.

Pedagang kue tradisional tersebut mulai menjamur di sepanjang jalan masuk Pasar Jambi. Lapak kue berukuran dua kali tiga meter beratapkan terpal tersusun rapi di pinggir-pinggir jalan di pasar itu.

Jenis kue tradisional yang dijajakan pedagang bermacam-macam, mulai dari jenis kacang-kacangan hingga kue berbahan baku tepung dan sebagainya. Tidak hanya kue tradisional khas daerah itu, namun kue kue tradisional khas daerah lainnya turut dijual oleh pedagang itu, seperti kue khas Sulawesi dan Jawa.

Selain itu, produk olahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu turut dipasarkan dilapak-lapak penjualan kue di pasar itu. Namun yang paling banyak dicari ialah kue tradisional khas daerah itu, seperti kue lempok durian, lemang, semprong dan kacang sembunyi.

Harga kue-kue tersebut bervariasi tergantung jenis kue yang dijual, dalam satu kilogramnya ada yang dijual seharga Rp50 ribu perkilogram hingga Rp120 ribu perkilogramnya.

Selain membuka lapak penjualan kue di pasar, pedagang kue tersebut turut menjual kue secara on line melalui media sosial facebook dan whatsApp.

“Kita juga jual kue secara on line, pembeli dapat order terlebih dahulu dan juga bisa diantar atau delivery,” kata Erda.

Namun Ia hanya melayani pemesanan dan pengantaran kue untuk wilayah Kota Jambi.