Longsoran tanah tutup sebagian jalan Maumbi-Ranomerut, Minahasa
22 Mei 2019 10:33 WIB
Longsoran tanah menutuk sebagian akses jalan perkebunan dan jalan tembus Desa Ranomerut, Kecamatan Eris, Kabupaten Minahasa. (BPBD Minahasa)
Minahasa (ANTARA) - Longsoran tanah menutup sebagian jalan Maumbi-Ranomerut di Kecamatan Eris, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) setempat.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Minahasa Alex Dotulong, longsoran tanah dengan tinggi sampai dua meter menutupi bagian jalan sepanjang 45 meter.
"Bencana longsor terjadi pada pukul 16.00 Wita setelah diguyur hujan deras di wilayah Kecamatan Eris sejak Selasa kemarin hari," kata Alex di Manado, Rabu.
"Tim BPBD bersama masyarakat mencoba membersihkan longsor dengan peralatan seadanya, namun tidak berhasil karena longsoran cukup besar. Hari ini sudah ada alat berat yang digunakan untuk membuka jalur yang tertutup," ia menambahkan.
Alex mengatakan bencana tanah longsor itu hanya menyebabkan putusnya akses jalan Maumbi-Ranomerut, tidak mengakibatkan korban jiwa.
"Ini adalah jalan desa yang digunakan sebagai akses menuju daerah perkebunan. Selain itu, menjadi akses tembus ke desa tetangga Ranomerut," ujarnya.
Karena sebagian jalan tertutup longsoran tanah, warga yang akan menuju ke Desa Ranomerut terpaksa harus menggunakan jalan alternatif.
Hingga saat ini, kata dia, petugas BPBD dengan bantuan warga masih berusaha menyingkirkan material longsoran dari jalan.
"Mudah-mudahan akses jalan ini bisa terbuka pada hari ini, kita berupaya maksimal," ujar Alex.
Alex mengimbau warga tetap berhati-hati apabila beraktivitas di saat hujan deras, terutama warga yang bermukim di daerah bantaran sungai dan pegunungan atau lereng yang rawan longsor.
Baca juga: Dua desa Kabupaten Minahasa terdampak tanah longsor
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Minahasa Alex Dotulong, longsoran tanah dengan tinggi sampai dua meter menutupi bagian jalan sepanjang 45 meter.
"Bencana longsor terjadi pada pukul 16.00 Wita setelah diguyur hujan deras di wilayah Kecamatan Eris sejak Selasa kemarin hari," kata Alex di Manado, Rabu.
"Tim BPBD bersama masyarakat mencoba membersihkan longsor dengan peralatan seadanya, namun tidak berhasil karena longsoran cukup besar. Hari ini sudah ada alat berat yang digunakan untuk membuka jalur yang tertutup," ia menambahkan.
Alex mengatakan bencana tanah longsor itu hanya menyebabkan putusnya akses jalan Maumbi-Ranomerut, tidak mengakibatkan korban jiwa.
"Ini adalah jalan desa yang digunakan sebagai akses menuju daerah perkebunan. Selain itu, menjadi akses tembus ke desa tetangga Ranomerut," ujarnya.
Karena sebagian jalan tertutup longsoran tanah, warga yang akan menuju ke Desa Ranomerut terpaksa harus menggunakan jalan alternatif.
Hingga saat ini, kata dia, petugas BPBD dengan bantuan warga masih berusaha menyingkirkan material longsoran dari jalan.
"Mudah-mudahan akses jalan ini bisa terbuka pada hari ini, kita berupaya maksimal," ujar Alex.
Alex mengimbau warga tetap berhati-hati apabila beraktivitas di saat hujan deras, terutama warga yang bermukim di daerah bantaran sungai dan pegunungan atau lereng yang rawan longsor.
Baca juga: Dua desa Kabupaten Minahasa terdampak tanah longsor
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: