Kapolda Babel ingatkan pedagang tidak timbun sembako
21 Mei 2019 20:37 WIB
Kapolda Babel, Brigjen Pol Istiono didampingi Kapolres Bangka Selatan, AKBP Aris Sulystiono bersama Kejari Basel, Safrianto Zuriat Putra dan tokoh agama setempat memberikan keterangan pers usai melaksanakan Safari Ramadhan, Selasa(21/05) di Toboali. (babel.antaranews.com/Eko SR)
Toboali, Babel (ANTARA) - Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Istiono mengingatkan pedagang yang ada di daerah itu untuk tidak menimbun barang kebutuhan pokok selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.
"Saya harap para pedagang tidak menimbun barang kebutuhan pokok dan menaikkan harga melebih harga eceran tertinggi (HET) selama Ramadhan dan menjelang Lebaran sehingga masyarakat tidak dirugikan," ujar Kapolda usai safari Ramadhan di Toboali, Selasa.
Menurut dia, untuk menjaga harga tetap stabil di pasaran Polda Babel telah menginstruksikan seluruh polres untuk melakukan pemantauan di pasar-pasar yang masuk dalam wilayah hukumnya.
Pemantauan itu dilakukan untuk mengetahui ketersediaan sembako dan perkembangan, serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Masing masing polres saya instruksikan untuk terus bergerak ke setiap wilayah melakukan pengecekan sembako di setiap pasar yang ada di Bangka Belitung guna menjaga harga tetap stabil, sehingga masyarakat tidak dirugikan," katanya.
Ia mengingatkan seluruh pedagang yang ada di wilayah Bangka Belitung agar tidak coba-coba untuk melakukan penimbunan stok sembako.
"Jika ada penimbunan pasti akan kami tindak tegas, kendati demikian cara preemtif terus dilakukan, sebagai bentuk antisipasi tidak terjadinya penimbunan," katanya.
Saat ini Satgas Pangan Babel terus bergerak melakukan pemantauan dan pada awal Ramadhan sempat ada temuan beberapa komoditi barang pokok yang mengalami kenaikan, namun setelah ditindaklanjuti kembali normal.
"Pada awal Ramadhan bawang putih sempat melambung tinggi, namun kami bergerak cepat berkoordinasi dan mencari akar masalah sehingga permasalahan tersebut terselesaikan dan harga bawang putih saat ini sudah kembali normal," kata Kapolda.
"Saya harap para pedagang tidak menimbun barang kebutuhan pokok dan menaikkan harga melebih harga eceran tertinggi (HET) selama Ramadhan dan menjelang Lebaran sehingga masyarakat tidak dirugikan," ujar Kapolda usai safari Ramadhan di Toboali, Selasa.
Menurut dia, untuk menjaga harga tetap stabil di pasaran Polda Babel telah menginstruksikan seluruh polres untuk melakukan pemantauan di pasar-pasar yang masuk dalam wilayah hukumnya.
Pemantauan itu dilakukan untuk mengetahui ketersediaan sembako dan perkembangan, serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Masing masing polres saya instruksikan untuk terus bergerak ke setiap wilayah melakukan pengecekan sembako di setiap pasar yang ada di Bangka Belitung guna menjaga harga tetap stabil, sehingga masyarakat tidak dirugikan," katanya.
Ia mengingatkan seluruh pedagang yang ada di wilayah Bangka Belitung agar tidak coba-coba untuk melakukan penimbunan stok sembako.
"Jika ada penimbunan pasti akan kami tindak tegas, kendati demikian cara preemtif terus dilakukan, sebagai bentuk antisipasi tidak terjadinya penimbunan," katanya.
Saat ini Satgas Pangan Babel terus bergerak melakukan pemantauan dan pada awal Ramadhan sempat ada temuan beberapa komoditi barang pokok yang mengalami kenaikan, namun setelah ditindaklanjuti kembali normal.
"Pada awal Ramadhan bawang putih sempat melambung tinggi, namun kami bergerak cepat berkoordinasi dan mencari akar masalah sehingga permasalahan tersebut terselesaikan dan harga bawang putih saat ini sudah kembali normal," kata Kapolda.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: